SOLOPOS.COM - Ilustrasi miras oplosan. (Freepik.com)

Solopos.com, BANTUL – Aparat Polres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih menyelidiki asal minuman keras atau miras oplosan yang menyebabkan lima orang meninggal dunia, beberapa hari terakhir. Saat ini polisi mengaku masih kesulitan mengetahui asal miras oplosan yang menyebabkan kematian lima warga Bantul itu.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan Polres Bantul saat ini masih berupaya menyelidiki penyebab kematian lima orang itu. Menurut Jeffry, pihaknya telah melakukan pengecekan dan pengamanan temapt kejadian perkara (TKP) tempat para korban menenggak miras oplosan itu.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Dari TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti antara lain botol plastik berwarna bening menggunakan tutup berwarna putih, berisi sisa minuman yang diduga miras. Miras oplosan yang ada dalam botol itu beerwarna kuning. Kemudian, ada 6 botol plastik kosong berwarna bening bekas minuman, dua kaleng kosong minuman bermerek Greensands, botol plastik kosong minuman merek Sprite, satu botol minuman merek Orange Water, 9 saset minuman SDC-1000, dan satu saset minuman merek Nutrisari.

Selain itu menurut Jeffry, Polres Bantul juga telah meminta keterangan dari 11 saksi. Dari keterangan para saksi, menurutnya belum ada yang dapat menerangkan asal miras oplosan tersebut.

“Saksi-saksi belum ada yang dapat menerangkan secara jelas mengenai asal usul minuman keras beralkohol yang diduga menyebabkan kejadian orang meninggal dunia,” katanya, Jumat (6/10/2023).

Sementara saksi pihak keluarga belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam keadaan berduka. Kemudian, koordinasi dengan pihak RSUD Panembahan Senopati Bantul dan Polsek Jajaran Polres Bantul dan Polda DIY yang terdapat kejadian serupa pun telah dilakukan.

Dari berbagai upaya tersebut, menurut Jeffry, Polres Bantul menemukan bahwa orang yang mengetahui asal usul minuman keras tersebut berinisial AS yang juga merupakan korban miras tersebut. Dari situ, menurut Jeffry, Polres Bantul berencana untuk terus menindaklanjuti kasus tersebut dengan meminta keterangan keluarga korban, dan memeriksa kandungan sisa miras tersebut.

Jeffry pun menegaskan bahwa Polres Bantul masih melakukan pengecekan terhadap zat yang terkandung dalam sisa minuman yang ada di TKP untuk dapat mengetahui penyebab kematian para korban. Menurutnya dugaan minuman tersebut yang menyebabkan para korban meninggal pun tidak dapat disimpulkan saat ini, karena pemeriksaan zat yang ada dalam minuman tersebut masih dalam proses pemeriksaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya