SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Polres Gunungkidul menekankan personilnya untuk siaga di wilayah perbatasan pada saat penyelenggaraan Pemilu pada April mendatang. Perbatasan dianggap lokasi berpotensi konflik.

Kepala Polres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi Faried Zulkarnaen mengatakan tidak menutup kemungkinan pada saat tahapan kampanye maupun pemungutan suara ada tambahan massa dari luar daerah, di kawasan perbatasan.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

“Kami [polisi] meminimalkan orang-orang dari luar perbatasan masuk,” kata Faried seusai gelar pasukan kesiapan operasi Manta Brata Progo 2014 untuk pengamanan Pemilu di Alun-alun Wonosari, Jumat (7/2/2014).

Selain perbatasan, lokasi-lokasi yang berpotensi konflik yakni kantor instansi penyelenggaraan Pemilu dan wilayah yang terdapat calon legislator lebih dari satu orang dalam satu desa.

Pengamanan Pemilu mendapatkan bantuan personel dari Polda DIY sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Datasemen Gegana Brimob dan satu SSK dari Satuan Sabhara. Kekuatan dari Polres Gunungkidul sebanyak 720 termasuk TNI dan pemerintah.

Bupati Gunungkidul Badingah meminta kepolisian untuk menjaga komitmen dan netralitas serta tidak terlibat dalam politik praktis yang dapat memicu menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada institusi korp baju coklat itu.

“Siapkan mental dan fisik, jaga netralitas dan jangan terlibat politik praktis,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya