Jogja
Jumat, 2 Agustus 2013 - 08:30 WIB

Polres Sleman Tempatkan Sniper di Titik Rawan Kejahatan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman membentuk tim khusus (timsus) pemberantas kejahatan jalanan.

Kapolres Sleman, AKBP Hery Sutrisman menyebutkan tim ini terdiri dari 38 personel dilengkapi 15 unit kendaraan trail dan satu unit kendaraan roda empat.

Advertisement

“Polres juga menerjunkan penembak jitu atau sniper yang di tempatkan pada titik rawan kejahatan,” kata Hery Sutrisman, Kamis (1/8/2013).

Ia menyebutkan ada lima titik rawan kriminalitas di Sleman saat lebaran meliputi Desa Sinduadi, sepanjang Jalan Ringroad Barat, Jalan Selokan Mataram Kecamatan Kalasan, Jalan Kabupaten Sleman, dan Jalan Affandi Condongcatur, Depok, Sleman.

“Kejahatan yang diwaspadai yakni pencurian kendaraan bermotor [curanmor], pencurian dengan pemberatan [curat] dan pencurian dengan kekerasan [curas] sampai pada perampokan atau perampasan,” jelasnya.

Advertisement

Timsus akan bekerja selama operasi ketupat progo 2013. Operasi Ketupat, digelar mulai Kamis (1/8/2013) hingga Sabtu (17/8/2013) mendatang dengan kendali Mabes Polri.

Selama operasi ketupat progo 2013, Polres Sleman menerjunkan 620 personel ditambah 400 orang dari instansi samping. Sehingga total berjumlah 1.200 personel.

Keseluruhannya, akan disiagakan di enam pos pengamanan (Pospam) dan pos pelayanan (Posyan) yakni di Monjali (pos utama), Tempel, Gamping, Prambanan, Kaliurang dan Ambarukmo Plaza.
(JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif