Harianjogja.com, KULONPROGO-Kepolisian Sektor (Polsek) Kalibawang akan menyelidiki kebenaran kasus kecelakaan yang menimpa Sunarto, 20, warga Banjaroya Kalibawang. Sunarto diduga mengalami kecelakaan saat dikejar aparat kepolisian yang sedang melakukan razia kendaraan bermotor.
Kapolsek Kalibawang, Komisari Polisi Susilo mengakui pada Minggu (19/1/2014) lalu Polsek melakukan razia kendaraan.
Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia
Hanya saja, menurut dia informasinya masih simpang siur mengenai fakta Sunarto kecelakaan karena dikejar petugas atau karena kesalahannya sendiri mengemudi terlalu kencang.
“Informasi yang saya terima waktu itu korban menyalip petugas yang melakukan razia. Kebetulan waktu itu mau pindah lokasi. Nah sekitar dua kilometer dari titik dia menyalip kok dia mengalami kecelakaan,” paparnya, Kamis (23/1/2014).
Kendati begitu, Kapolsek berjanji akan menyelidiki kebenarannya. Dia juga mengungkapkan akan memberikan santunan untuk pengobatan Sunarto yang hingga kini masih kritis.
Sebelumnya, Sekitar 100 pemuda Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang menggeruduk kantor Polsek Kalibawang, Kamis (23/1/2014) petang.
Rofik, 21, pemuda Banjaroya yang ikut dalam aksi gerudukan itu mengungkapkan, Sunarto saat itu dikejar oleh salah satu polisi yang melakukan razia.
Mereka tidak hanya menuntut tanggung jawab polisi saja. Para pemuda juga meminta Polsek tidak terlalu kerap menggelar razia kendaraan. Mereka menilai razia itu ilegal.
Perwakilan pemuda dengan pengeras suara mengungkapkan Kapolsek berjanji akan menuntaskan kasus tersebut. Pemuda pun dengan tertib membubarkan diri.