Jogja
Selasa, 6 Maret 2012 - 10:14 WIB

Ponjong Punya Waterboom Seharga Rp1 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - WISATA—Beberapa murid SD melintas di sumber air di Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Senin (5/3). Mata air itu akan dijadikan kawasan konservasi dan objek wisata dengan dibangunnya waterboom mini.(JIBI/HARIAN JOGJA/ENDRO GUNTORO)

Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja

Advertisement

WISATA—Beberapa murid SD melintas di sumber air di Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Senin (5/3). Mata air itu akan dijadikan kawasan konservasi dan objek wisata dengan dibangunnya waterboom mini.(JIBI/HARIAN JOGJA/ENDRO GUNTORO)

GUNUNGKIDUL—Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong  segera memiliki waterboom mini. Pembangunan wahana hiburan di sumber mata air Ponjong itu merupakan program pembangunan kawasan konservasi melalui PNPM Perkotaan senilai Rp1 miliar.

Advertisement

GUNUNGKIDUL—Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong  segera memiliki waterboom mini. Pembangunan wahana hiburan di sumber mata air Ponjong itu merupakan program pembangunan kawasan konservasi melalui PNPM Perkotaan senilai Rp1 miliar.

Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Ponjong, Anang Sutrisno mengatakan, pembangunan kawasan konservasi Ponjong dibagi dalam lima paket yang saling terkait di sumber mata air. Kelimanya adalah taman sepanjang jalan masuk, cor blok dan talut, pagar hidup dan lampu taman, penampungan air untuk warga dan serta waterboom mini. Waterboom mini akan menjadi badan usaha milik desa

“Kami ingin mengembangkan wisata melalui waterboom. Namun, tempat untuk mencuci dan mandi tetap kami pertahankan dengan pemisahan jenis air yang ada, termasuk untuk pengairan pertanian,” kata Anang, Senin (5/3).

Advertisement

“Website dan buklet sebagai panduan pemasaran wisata Ponjong sudah kami publikasikan,” imbuhnya.

Kepala Desa Ponjong Hasyim menambahkan pembangunan waterboom mini merupakan buah dari prestasi yang diraih Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Mandiri yang berkiprah sejak 2004. Pembangunan sumber air di Ponjong diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini tercatat 60 keluarga menggunakan mata air Ponjong untuk mencuci dan mandi tiap hari.

Menurutnya pembangunan kawasan konservasi Ponjong telah dipaparkan secara rinci kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Gunungkidul.

Advertisement

Terpisah, tokoh masyarakat Ponjongm, Aris menyambut baik program pengembangan mata air Ponjong menjadi kawasan konservasi sekaligus objek wisata. Ia berharap inovasi pembangunan itu tetap mempertahankan pemanfaatan sumber air untuk penghidupan warga.

“Distribusi air ke rumah warga dan pembangunan waterboom membutuhkan air yang cukup besar. Kami ingin ada kajian mendalam untuk mengetahui debit air yang dihasilkan dari mata air untuk mencukupi banyak kebutuhan,” ungkap Aris.

Nungki Baskoro, tokoh pemuda Ponjong juga berharap pembangunan waterboom jangan sampai meninggalkan nilai-nilai tradisi lokal.

Advertisement

“Selama ini banyak warga yang masih menggunakan sumber air untuk memenuhi kebutuhan setiap hari. Itu yang harus dikedepankan,” katanya. (ali)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif