Halaqah ini digelar sebagai upaya mengayakan perspektif dalam upaya penguatan kebhinekaan dan demokrasi di Indonesia,
Harianjogja.com,BANTUL-Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Gesikan, Panggungharjo, Sewon Bantul, kembali menggelar diskusi (halaqah) terbatas yang kali ini mengangkat tema Mencari Jalan Kokohnya Kebhinekaan dan Demokrasi Indonesia.
Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak
Pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga, Gesikan, Bantul, Beny Susanto mengatakan, halaqah ini digelar sebagai upaya mengayakan perspektif dalam upaya penguatan kebhinekaan dan demokrasi di Indonesia, di tengah adanya ancaman perpecahan bangsa akibat kepentingan politis sesaat.
“Dalam kontek pendalaman berdemokrasi, merawat kebhinekaan dan persatuan NKRI, dan juga agenda pengawalan hukum, menjadi lebih relevan daripada menggelar aksi masa yang rawan disusupi kepentingan politis,” kata pria yang akrab disapa Gus Beny ini, Senin (21/11/2016).
Diskusi akan menghadirkan sejumlah pembicara dari tiga perspektif, yakni Arie Sujito (Sosiolog UGM) yang akan memberikan wacana dari perspektif sosilogi-politik, Hifdzil Alim (PW LPBH NU DIY) yang akan menyampaikan kajian dalam perspektif hukum, dan Arif Jamali (Wakil Ketua PW Muhammadiyah DIY) dari perspektif gerakan ormas Islam.
Acara yang didukung penuh Harian Jogja itu akan digelar pada Rabu (23/11/2016) pukul 12.00 WIB-16.00 WIB di Kantor Harian Jogja, Jl AM Sangaji 41, Jogja. Sejumlah peserta dari beragam latar belakang, mulai dari ulama, pendeta, tokoh masyarakat, akademisi, tokoh LSM, ormas dan mahasiswa diundang dalam diskusi ini.