SOLOPOS.COM - Wayang Potehi.dok

Wayang Potehi.dok

JOGJA-Pertunjukkan wayang Poo Tay Hie pada Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke 8 tahun 2013 tak pernah sepi pengunjung, meskipun ada acara menarik di panggung utama.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Salah satu penonton, Andriansyah, 15, mengaku selalu menunggu penampilan kisah dalam pewayangan China ini. Kisah seorang rakyat kecil menjadi pendekar sakti selalu ingin diikutinya.

“Setiap hari ceritanya sama dan bersambung. Jadi kalau tidak diikuti nanti ketinggalan ceritanya. Makanya harus lihat dari awal sampai akhir,” katanya, Sabtu (23/2/2013) lalu.

Andri mengaku sudah ikut menonton sejak pertama kali digelarnya PBTY pada delapan tahun silam.

“Dulu sering lihat di klenteng-klenteng di Magelang dan Muntilan. Di Jogja dulu paling jarang mengundang pementasan wayang Poo Tay Hie ini. Semenjak ada PBTY pertunjukkan ini selalu ada, makanya sekarang tidak per jauh-jauh lagi,” tambah Andri.

Dalang Poo Tay Hie PBTY 2013, Purwanto mengatakan kali ini pihaknya mengangkat cerita Kwee Tjoe Gie di kerajaan Tay Tong Tiouw. Kwee tjoe Gie merupakan pendekar yang awalnya hidup dalam kesusahan.

“Namun karena gigih berlatih dan membela yang benar, akhirnya Kwee Tjoe Gie berhasil menjadi seorang prajurit di kerajaan. Pada akhirnya dia bisa menjadi seorang jenderal perang,” jelas Purwanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya