SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi sapi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA–Populasi sapi dan kerbau di DIY pada 2013 ini turun cukup signifikan. Berdasarkan Sensus Pertanian 2013 jumlah sapi potong, sapi perah dan kerbau di DIY pada 1 Mei 2013 hanya 276.900 ekor.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Padahal pada 2011 lalu, jumlah sapi potong, sapi perah dan kerbau di DIY mencapai 380.600 ekor.

“Berdasarkan data tersebut berarti dalam kurun waktu dua tahun ada penurunan populasi sebanyak 103.700 ekor sapi dan kerbau,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Wien Kusdiatmono, Senin (2/9/2013).

Dia menjelaskan, jumlah populasi sapi yang disensus merupakan jumlah sapi dan kerbau yang digunakan untuk usaha pengembangbiakan, penggemukan, pembibitan, pemacekan maupun bukan untuk usaha konsumsi atau perdagangan.

Lebih lanjut, Wien merinci, dari lima kabupaten/kota di DIY populasi terbanyak ada di Kabupaten Gunungkidul dengan jumlah populasi sapi 137.900 ekor, disusul Bantul dengan 50.700 ekor, Kabupaten Kulonprogo dengan 45.600 ekor.

“Di Sleman terdapat 42.400 ekor sedangkan di Kota Jogja populasi sapi dan kerbau hanya ada 300 ekor,” jelas dia.

Menurut dia, secara absolut penurunan populasi sapi dan kerbau terbesar mulai 2011 hingga 2013 terjadi di Gunungkidul yang mencapai 38.900 ekor dan terendah di Kota Jogja sebanyal 90 ekor.

“Sementara itu, secara persentase, penurunan tertinggi justru terjadi di Kabupaten Bantul. Dimana dalam waktu dua tahun terakhir penurunannya mencapai 35,16 persen,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya