SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Bupati Bantul Suharsono dan Ketua KONI DIY Hadianto Ismangoen (kanan ke kiri) bersama-sama menekan tombol sirine sebagai penanda dibukanya Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIV DIY 2017 di Stadion Sultan Agung Bantul, Sabtu (29/7/2017) sore. Porda DIY digelar dari 29 Juli-5 Agustus 2017. (Jumali /JIBI/Harian Jogja)

Porda DIY 2017 dibuka Sabtu (29/7/2017)

Harianjogja.com,  BANTUL — Pekan Olahraga Daerah (Porda)  DIY resmi dibuka Sabtu (29/7/2017). Kemeriahan Porda jangan sampai melupakan tujuan utamanya, yaitu meningkatkan prestasi di bidang olahraga.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Porda ke-14 resmi dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Stadion Sultan Agung, Bantul Sabtu sore.  Sebanyak 6.000 atlet beserta official serta partisipan hadir pada pembukaan event olahraga dua tahunan itu.  Berbagai atraksi seni seperti drumband,  tari-tarian , orkestra memeriahkan pekan olahraga terakbar se-DIY.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan,  setiap tahun seremoni pembukaan Porda selalu disertai dengan gemerlap dan meriahnya acara serta semangat para atlet yang menggelora.

Namun Sultan mengingatkan kemeriahan itu jangan sampai menenggelamkan esensi Porda yaitu menorehkan prestasi di bidang olahraga.

“Kemeriahan [pembukaan Porda] hanya atribut lahiriah yang perlu didukung oleh aksi sehingga terukir rekor baru. Porda harus diikuti prestasi jangan sampai ketinggalan esensinya,” tegas Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X,  Sabtu sore.

Sebab kata dia, saat ini prestasi olahraga secara nasional mengalami tren ketertinggalan dibanding negara lain. Untuk mendongkrak prestasi olahraga DIY, Sultan menyebutkan sejumlah hal yang harus menjadi perhatian. Prestasi di bidang olahraga lanjut dia hanya dapat diraih dengan tiga hal.

Pertama organisasi dan manajemen penyelenggara olahraga yang berkualitas dan tertib, pengelolaan olahraga yang profesional serta latihan yang maksimal bagi para atlet. “Tanpa hal di atas tidak mungkin mukjizat prestasi bisa diraih,” ujar raja Kasultanan Jogja itu.

Olahraga lebih jauh harus membawa dampak pada berbagai hal. Selain prestasi, olahraga harus mampu mendorong tradisi fair play atau pertandingan yang adil. Mendorong semangat sportifitas di kalangan atlet serta pendukungnya serta lebih jauh menumbuhkan kedisiplinan, kebugaran dan kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya