SOLOPOS.COM - ilustrasi
Harianjogja.com, JOGJA-Sleman menambah dua emas dari nomor boulder beregu campuran dan speed classic putri panjat tebing Porda DIY XII tahun ini. Sementara Jogja hanya mampu menambah satu koleksi emas melalui pemanjat putranya, Ismu Nugroho.
Duel antara Jogja dan Sleman terjadi di dua nomor speed classic yang digelar di lapangan SMA3 Jogja Rabu (23/10/2013). Di kategori putra, pemanjat Jogja, Ismu Nugroho menyabet emas setelah menundukkan melawan wakil Sleman, Gigih Prih Hartono. Di lintasan pertama, Ismu tampil 0,02 detik lebih cepat atas Gigih. Selisih itu makin melebar ketika Ismu mencetak waktu 7,36 detik di lintasan kedua, lebih cepat 0,75 detik ketimbang Gigih. Medali perunggu nomor ini diraih oleh wakil Jogja, Sultoni Sulaiman.
Di nomor speed classic putri, duel antara Fitriyani asal Sleman dan pemanjat Jogja, Tri suryani berlangsung sengit. Dengan selisih waktu tepat satu detik, Fitriyani berhasil menyabet emas setelah membukukan waktu 20,73 detik sedangkan Tri hanya mampu mencatatkan waktu 21,73 detik dan berhak atas medali perunggu. Sementara medali perunggu direbut oleh Ningrum Ismawati asal Jogja yang mencatatkan waktu 24,75 detik dan mengalahkan rekan sedaerahnya, Delima Putri.
Medali emas Sleman bertambah setelah mereka merebut medali emas nomor boulder beregu campuran, Sleman mampu tampil lebih baik atas Kulonprogo di tempat kedua dan Jogja di posisi ketiga.
Pemanjat Sleman, Fitriyani mengaku cukup puas atas hasil ini. Apalagi ia berhasil meraih dua emas dari dua nomor yang direbutnya. Namun Fitri menegaskan dirinya masih harus meningkatkan kemampuannya untuk dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi. “Bersyukur sekali bisa memenuhi target, kedepan tentu ada evaluasi untuk lebih memantabkan teknik panjatan terutama untuk orientasi medan” ujar dia.