Jogja
Senin, 1 Februari 2016 - 02:20 WIB

Pos Pemadam Kebakaran di Bantul Utara Berupa "Emplek-Emplek"

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota pemadam kebakaran Gunungkidul saat mencoba mengoperasikan armada kebakaran yang baru di Alun-alun Wonosari, Jumat (12/9/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Pos pemadam kebakaran di Bantul akan dibangun

Harianjogja.com, BANTUL- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun pos pemadam kebakaran di wilayah Kecamatan Banguntapan untuk mengoptimalkan fungsi penanganan ketika terjadi bencana alam.

Advertisement

“Kami ada anggaran sekitar Rp350 juta untuk membangun pos pemadam kebakaran di Kecamatan Banguntapan, mudah-mudahan bisa kami realiasaikan tahun ini [2016],” kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Sabtu (30/1/2016).

Menurut dia, di wilayah kecamatan paling utara Bantul yang berbatasan dengan Kota Jogja tersebut sebenarnya sudah berdiri pos pemadam kebakaran, hanya saja kondisinya masih kurang layak dikatakan sebagai pos penanggulangan bencana.

Oleh sebab itu, kata dia, kondisi bangunan pos pemadam perlu ditingkatkan, mengingat di wilayah Banguntapan yang banyak perumahan disinyalir sebagai wilayah yang rawan potensi kebakaran terutama rumah akibat hubungan arus pendek.

Advertisement

“Itu belum bisa dikatakan pos, karena bentuknya masih emplek-emplek, namun saya paksakan [untuk pos] saya juga sudah beberapa kali bicara dengan dewan [DPRD] Bantul, kalau lewat Banguntapan tengoklah pos pemadam kebakaran itu,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

Apalagi menurut dia, pos pemadam kebakaran yang berada di dekat Kantor Kecamatan Banguntapan itu, depannya berdiri sebuah warung, sehingga nantinya jika pembangunan dimulai maka tempat usaha tersebut akan digeser ke tempat yang lebih tepat.

“Rencananya akan ada garasi dan bangunan dua lantai termasuk kamar-kamar untuk petugas pemadam kebakaran, kami juga sediakan tiang peluncur untuk mempercepat gerak mereka. Sementara di parkiran setidaknya bisa menampung dua armada,” katanya.

Advertisement

Dwi Daryanto mengatakan, dengan adanya pos pemadam kebakaran di Banguntapan itu, saat ini di Bantul sudah memiliki dua pos lengkap dengan armada, karena yang satu pos ada di Kantor BPBD Bantul yang menjangkau wilayah pusat kabupaten.

“Kalau melihat kebutuhan, idealnya di Bantul minimal memiliki lima pos untuk menjangkau seluruh wilayah Bantul [17 kecamatan] dengan kecepatan respon kurang dari 15 menit setelah dilaporkan, namun saat ini baru dua, itupun yang satu kami paksakan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif