Jogja
Selasa, 3 Agustus 2021 - 14:04 WIB

Positif Corona Tapi Tak Percaya, Pria di Sleman Nulari Warga Sekampung

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 lockdown. (Freepik.com)

Solopos.com, SLEMAN – Kisah memilukan dialamipuluhan warga dari empat RT di Perumahan Gajahmada Asri, Donokerto, Turi, Sleman DIY, yang saat ini positif terpapar Covid-19. Berdasarkan hasil penelusuran, klaster penularan Corona di Sleman ini bermula dari seorang warga setempat yang tidak percaya virus corona.

Lurah Donokerto, R Waluyo Jati, mengungkap kasus penularan ini mulai terdeteksi setelah momen Hari Raya Iduladha 2021. Pada saat itu seorang warga berusia 50 tahun mengeluh kurang enak badan, namun tetap ikut menyembelih hewan kurban.

Advertisement

“Jadi sudah positif tapi tidak merasa positif. Dia ikut saat nyembelih hewan kurban,” kata Jati saat dihubungi wartawan, Selasa (3/8/2021), seperti dilansir Detik.com.

Baca juga: Pria yang Tawarkan Barter Sepatu dengan Susu untuk Anaknya Kini Diangkat Jadi Linmas Laweyan Solo

Advertisement

Baca juga: Pria yang Tawarkan Barter Sepatu dengan Susu untuk Anaknya Kini Diangkat Jadi Linmas Laweyan Solo

Jati mengatakan warga tersebut semestinya menjalani isolasi mandiri. Namun dia tidak jujur dengan warga lainnya karena memang mengaku tidak percaya adanya Corona.

“Iya memang (tak percaya Covid-19). Di lingkungan dia kurang srawung (bergaul) dan mengikuti berita. Orang itu sempat enggak menerapkan prokes,” ungkapnya.

Advertisement

“Kalau sekarang yang bersangkutan otomatis sudah percaya. Jadi sebenarnya yang membuat (penularan Covid-19 di Donokerto) biang keladinya bukan karena Iduladha. Tapi warga yang tidak jujur itu tadi,” tegas Jati.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Penutupan Jalan di Solo Berlanjut! Ini Daftarnya

Sampai saat ini tercatat ada 42 orang ositif Corona dari hasil penelusuran kontak kasus tersebut. “Jadi, yang kontak pertama itu 35 orang. Terus hari ini 7 kasus. Sehingga, totalnya dengan yang pertama jadi 42 kasus,” sebutnya.

Advertisement

Jati menambahkan mayoritas warga di Sleman yang positif Corona itu mengalami gejala. Mereka pun dievakuasi ke berbagai shelter.

“Jadi sudah banyak yang kita bawa ke shelter UGM, UII, dan shelter yang lain karena banyak yang bergejala,” ungkapnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif