SOLOPOS.COM - Ilustrasi lanjut usia (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

SEMAR ajak lansia jaga kesehatan.

Harianjogja.com, BANTUL–Penduduk lanjut usia (lansia) yang mencapai 30% dari jumlah total penduduk yang ada dalam wilayah Puskesmas Dlingo II, mendapatkan perhatian penuh dari para tenaga kesehatan. Lewat program khusus yakni SEMAR (lansia sehat, mandiri, aktif, produktif), mereka diberdayakan agar menjadi lansia yang tangguh.
Meskipun baru dilaksanakan di satu dusun percontohan yakni Dusun Ngenep, Desa Terong, Kecamatan Dlingo namun ke depan program ini akan dikembangkan di dusun-dusun lainnya.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Anggota Tim Pokja Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM), Siti Karimah menuturkan program SEMAR ini merupakan pengembangan program posyandu lansia yang lebih komperhensif. Pasalnya selama ini posyandu lansia hanya diakses oleh mereka yang mempunyai keluhan penyakit atau mereka yang tidak dapat menjangkau Puskesmas karena jaraknya yang jauh.

Padahal pihaknya berharap, lansia yang sehat juga bisa datang ke posyandu agar kesehatannya tetap terjaga. “Maka posyandu lansia ini kami intervensi dengan berbagai macam kegiatan, agar para lansia mau datang tidak hanya saat ada keluhan saja,” katanya, Rabu (6/12/2017).

Menurutnya, ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam program SEMAR ini. Mulai dari deteksi dini penyakit, penyuluhan kesehatan dengan materi PHBS, pemenuhan gizi dan kesehatan lingkungan, perawatan kesehatan secara tradisional, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemberdayaan lansia, kunjungan rumah lansia beresiko tinggi (risti), bahkan senam lansia.

Program ini, menurut Siti, telah dimulai sejak Maret lalu. Setelah dievaluasi pada Juli, diketahui bahwa dengan adanya intervensi ini kunjungan ke posyandu lansia meningkat hingga lebih dari 100%. Jika biasanya hanya 30 lansia yang hadir dalam kegiatan posyandu lansia, kini mencapai 70 orang. Artinya program ini cukup berhasil menarik minat lansia untuk datang dan beraktivitas di posyandu lansia. Sehingga diharapkan kesehatannya pun dapat terpantau dengan baik.

Kepala Puskesmas Dlingo II, dr.Sigit Hendro Sulistyo membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan lewat program SEMAR ini seluruh kebutuhan kesehatan lansia diperhatikan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan mencakup upaya promotif, preventif, kuratif hingga rehabilitatif. Apalagi menurutnya banyak lansia risti (risiko tinggi) akan penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, jantung dan lain-lain. Lansia dengan risti tersebut harus benar-benar diperhatikan kesehatannya dan dikontrol dengan rutin agar tetap sehat dan tingkat harapan hidupnya makin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya