SOLOPOS.COM - Tim evaluasi dari pusat telah melakukan pantauan langsung ke Kelompok Mina Bayu Lestari Dusun Tonobakal, Hargomulyo, Kokap untuk menentukan hasil akhirnya pada Selasa (30/8/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)
Potensi perikanan tangkap di DIY baru tergarap 6%
Harianjogja.com, JOGJA—Potensi perikanan tangkap di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru tergarap sekitar 6% dari potensi yang dimiliki.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan, DIY memiliki potensi tangkapan ikan 95.000 hingga 100.000 ton per tahun. Namun, kenyataannya, hasil tangkapan per tahun di DIY hanya sekitar 6.000 ton saja.
“Jadi, masih banyak sekali potensi yang bisa digarap di DIY untuk tangkap,” ujar dia kepada wartawan usai pembukaan Musda DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DIY di DKP DIY, Jogja, Selasa (30/1/2016).
DIY memiliki sekitar 3.000 nelayan yang sebagian besar nelayan kecil dengan trip satu hari. Hasil tangkapan pun tidak bisa maksimal seperti ketika menggunakan yang lebih besar.
Namun, hal itu terbentur pada kemampuan sumber daya manusia yang belum mampu mengoperasikan kapal besar dan terbentur dengan budaya. Nelayan di wilayah DIY lebih suka trip satu hari karena tidak bisa jauh dari keluarga.
Sementara itu, untuk potensi seluruh hasil perikanan termasuk tangkap dan budidaya sebesar 146.000 ton per tahun berdasarkan kebutuhan ikan masyarakat DIY setahun. Sayangnya, potensi ini baru bisa tergarap 60.000 hingga 70.000 ton per tahun sehingga kekurangannya dipenuhi dari daerah luar DIY.
Untuk meningkatkan hasil, berbagai upaya dilakukan yakni dengan pelatihan dan pemberian fasilitas. Selain itu, DKP meminta agar nelayan tidak dipersulit dengan urusan administrasi misalnya perizinan.
Kegiatan dilakukan dengan bersinergi pula dengan HNSI DIY. Peran HNSI DIY diharapkan semakin besar untuk menyejahterakan nelayan.