SOLOPOS.COM - Riski Ika Fauziah dan Relita Mahendarti, dua siswa SD Wonolagi Gunungkidul mengerjakan soal Ujian Nasional 2016, Selasa (17/5/2016). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

PPDB 2016 di Sleman, sejumlah sekolah akan digabung karena kekurangan siswa

Harianjogja.com, SLEMAN- Sejumlah sekolah dasar (SD) kemungkinan akan digabung (regrouping). Penggabungan tersebut terpaksa dilakukan karena sering kali kekurangan peserta didik baru.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Sleman, Arif Haryono menjelaskan, penggabungan SD tersebut dilakukan karena jumlah daya tampung di SD lebih banyak dibandingkan jumlah anak-anak usia SD. Kasus tersebut, katanya, ditemukan semisal di wilayah Kecamatan Minggir, Turi, dan Moyudan.

“Itu terjadi sejak beberapa tahun lalu. Beberapa SD tidak mampu memenuhi kuota penerimaan siswa baru karena jumlah pendaftarnya lebih sedikit,” kata Arif, Rabu (15/6).

Sejak saat situ, lanjut Arif, muncul ide untuk melakukan regrouping sekolah-sekolah yang dinilai kurang mampu memenuhi kuota penerimaan siswa baru. Disdikpora Sleman mencatat setidaknya delapan SD di beberapa kecamatan selama ini tidak mampu memenuhi kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Data tersebut kami pantau sejak beberapa tahun terakhir. Saat ini kami kaji lebih dalam kondisi delapan SD tersebut,” katanya.

Menurutnya, regrouping sekolah didasarkan pada beberapa hal. Di antaranya, kondisi animo pendaftar dalam tiga tahun terakhir dan juga radius atau jarak dengan sekolah lain. “Prinsip utamanya adalah misi utama wajib belajar 9 tahun harus terpenuhi dengan merata bagi semua masyarakat di berbagai wilayah,” ujarnya.

Sayang, Arif enggan membeberkan lebih jelas sekolah mana saja yang akan digabung. Dia beralasan, Disdikpora masih akan matangkan kajian dulu. Dia berharap, semester depan sudah ada action yang bisa dilakukan untuk rencana itu.

“Belum saatnya sekolah-sekolah yang akan digabung dibeberkan. Biarkan kami kaji secara mendalam lebih dulu,” tandasnya.

Sekadar diketahui, pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2016-2017 di Sleman dimulai pada 20 Juni-1 Juli 2016. Pelaksanaan PPDB dilakukan dalam beberapa tahapan untuk masing-masing jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA baik negeri maupun swasta. Secara keseluruhan, PPDB tahun ini akan menerima 1.484 rombongan belajar dengan jumlah peserta didik baru sebanyak 44.932 siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya