SOLOPOS.COM - Pengurus OSIS SMK 5 Jogja (kanan) memberikan layanan informasi dan pendataan online dalam PPDB 2017 di sekolah tersebut, Senin (3/6/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

SMK 5 Jogja melibatkan pengurus OSIS dalam memberikan layananan pendaftaran online bagi pendaftar yang masih gagap teknologi

 
Harianjogja.com, JOGJA – SMK 5 Jogja melibatkan pengurus OSIS dalam memberikan layananan pendaftaran online bagi pendaftar yang masih gagap teknologi. Sekolah ini juga memberlakukan tes khusus seperti menggambar bagi jurusan seni rupa.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Kepala SMK 5 Jogja Wiwik Indriyani menjelaskan, sesuai agenda Senin (3/6/2017) dan Selasa (4/6/2017) memang ujian kejuruan. Akantetapi, pihaknya melaksanakan ujian itu bersamaan dengan verifikasi pada Rabu (5/6/2017) hingga Jumat (7/6/2017) pekan ini.

Dengan alasannya proses ujian kejuruan tidak membutuhkan waktu lama. Karena itu, pada Senin (3/6/2017) dan Selasa (4/6/2017) khusus untuk memberikan informasi dan pelayanan pendataan online.

“Karena kenyataan banyak orangtua siswa tidak bisa mendata online secara mandiri melalui internet dan rumah nggak bisa, sehingga kami fasilitasi itu dan responnya banyak hari ini,” terangnya, Senin (3/6/2017).

Pihaknya melibatkan OSIS dalam memberikan tambahan pelayanan tersebut. Meski pendataan online bisa dikakukan dimana saja dan hanya saat verifikasi saja pendaftar harus datang.

“Jadi dua hari ini di agenda tes khusus, karena kami melihat banyak orangtua yang perlu dilayani di pendataan online kita fokus kesana,” ujarnya.

Dalam tes khusus, kata dia, hanya untuk mengetahui bakat awal. Hasil tes tidak tidak menjadi penentu karena hanya sebagai deteksi awal kemampuan siswa.

“Hanya seperti kemampuan anak dalam menggores. Sebagai dasar guru untuk memberikan pemahaman ilmu. Sehingga tidak perlu butuh waktu lama,” imbuhnya.

Selain itu pihaknya tidak melakukan tes buta warna karena tidak mendapat persetujuan dari Disdikpora DIY. “Sebelumnya kami mengajukan tes buta warna tetapi karena dinilai sekolah lain yang sama, tidak menyelenggarakan, sehingga dicoret. Di tes buta warna seni rupa idealnya tidak ada, kami hanya membantu mengarahkan,” kata dia.

Pihaknya membuka kuota sebanyak 448 belajar untuk dapat diterima di SMK 5 Jogja. Dengan rincian setiap rombongan belajar (rombel) sebanyak 32 siswa dengan total tujuh kompetensi yang setiap kompetensi terdapat dua rombel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya