SOLOPOS.COM - Pendaftaran Siswa Baru SD (JIBI/Harian Jogja/ Desi Suryanto)
PPDB Sleman akan dimulai 20 Juni
Harianjogja.com, SLEMAN– Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di wilayah Sleman dimulai pada pertengahan bulan ini. Pelaksanaan PPDB yang dilakukan bersamaan dengan PPDB daerah-daerah lainnya di DIY.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman, Arif Haryono menyampaikan, PPDB tahun ini tetap menggunakan dua sistem, manual dan Real Time Online (RTO).
Tahun ini, katanya, seluruh SMA dan SMK menggunakan sistem RTO untuk pelaksanaan PPDB. “Untuk SMP, hanya sembilan sekolah yang menggunakan manual dan lainnya menerapkan sistem RTO,” kata Arif di kantornya, Rabu (8/6/2106).
Tahun ini, katanya, seluruh SMA dan SMK menggunakan sistem RTO untuk pelaksanaan PPDB. “Untuk SMP, hanya sembilan sekolah yang menggunakan manual dan lainnya menerapkan sistem RTO,” kata Arif di kantornya, Rabu (8/6/2106).
Dia menjelaskan, sembilan SMP yang masih menggunakan sistem manual dalam PPDB berada di wilayah Kecamatan Sleman dan Tempel. Alasannya, jaringan internet di sekolah-sekolah tersebut buruk dan tidak dapat dipaksanakan menerapkan pemerimaan siswa secara online.
“Jadi masalah yang dihadapi sifatnya lebih pada kendala teknis saja,” ujar dia.
Sementara pengumuman siswa baru dilakukan pada 24 Juni. Adapun jadwal PPDB untuk SD swasta dimulai sejak 20 Juni hingga 23 Juni dengan pengumuman penerimaan siswa baru pada 25 Juni.
Untuk PPDB SMP negeri dilaksanakan mulai 27 Juni sampai 29 Juni, hasilnya akan diumumkan tanggal 30 Juni. SMP swasta memulai PPDB pada 27 Juni sampai 30 Juni, dengan pengumuman hasil 1 Juli.
Adapun SMA negeri PPDB dimulai 23 sampai 24 Juni, hasilnya diumumkan pada 25 Juni. Sedangkan SMA swasta memulai PPDB 23 Juni sampai 25 Juni, dengan pengumuman pada 26 Juni.
PPDB di SMK negeri dimulai 22 sampai 25 Juni, dan pengumaman 27 Juni. Terakhir, SMK swasta memulai PPDB pada 22 Juni sampai 26 Juni, dan pengumuman 27 Juni.
“Khusus bagi sekolah yang belum bisa memenuhi kuota, kami perbolehkan membuka PPDB sampai tanggal tahun ajaran baru dimulai, yakni tanggal 18 Juli,” kata Arif.
Ia mengemukakan, secara keseluruhan PPDB tahun ini akan menerima 1.484 rombongan belajar, dengan jumlah peserta didik baru 44.932 siswa. Adapun jumlah sekolah di Sleman bisa menampung angkatan pelajar baru tersebut.
Baik tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK. Pasalnya, ada beberapa sekolah yang menambah jumlah kelas. Antara lain SMKN 2 Depok sebanyak dua jurusan, dan SMAN 1 Cangkringan sebanyak satu kelas.
“Standar seleksi siswa SD hanya menggunakan umur. Jika ditemukan ada dua murid yang umurnya sama, maka yang harus didahulukan adalah yang domisilinya paling dekat. Itu berbeda dengan PPDB di SMP dan SMA yang menggunakan nilai SKHUN,” papar Arif.