PPP DIY menyatakan sikap atas dualisme kepemimpinan dalam partai tersebut
Harianjogja.com, JOGJA — Konflik dualisme kepemimpinan di tubuh partai berlambang kakbah membuat kader di daerah semakin gerah. Sebanyak 200 Laskar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DIY menyerukan penolakan terhadap kepemimpinan DPP PPP, baik kubu Djan Faridz maupun Romahurmuzi. Mereka mendesak adanya muktamar luar biasa untuk memilih pemimpin baru. Bahkan menyatakan kesiapannya membiayai seluruh akomodasi pelaksanaan muktamar.
Baca Juga : PPP DIY Tolak 2 Kubu & Siap Danai Muktamar Luar Biasa
Koordinator Tim Ad Hoc Revolusi PPP DIY Indrayanto menambahkan, pihaknya sepakat untuk menyatakan sikap lima poin. Antara lain, PPP DIY menolak dan menyatakan batal sebagai pemimpin dari kedua kubu, meminta mahkamah partai kedua kubu untuk memecat kedua pemimpin karena telah mengkhianati amanah partai. Serta meminta mahkamah partai untuk memutuskan digelar muktamar luar biasa dalam menyelesaikan konflik internal.
“Lalu PPP DIY siap menjadi tuan rumah muktamar luar biasa DPP PPP. Dan kami mengimbau kepada kader dan konstituen PPP seluruh Indonesia dari kedua kubu untuk bersatu menjunjung persaudaraan menghadapu pemecah belah umat,” tegasnya dalam konferensi pers di Markas DPW PPP Jalan Tentara Rakyat Mataram, Jetis, Kota Jogja, Senin (3/4/2017).