SOLOPOS.COM - TOLAK KENAIKAN BBM—Massa Persatuan polotik rakyat miskin (PPRM) melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dan TDL, Sabtu (17/3/2012). (Harian Jogja/Rina Wijayanti).

JOGJA—Puluhan orang yang tergabung dalam Persatuan polotik rakyat miskin (PPRM) melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dan TDL.

Aksi dimulai dari taman parkir Abu Bakar Ali. Massa kemudian berjalan menuju kantor DPRD DIY. Kendati kantor tersebut tidak menampakkan aktivitas, namun para aktivis tetap melakukan aksi di halaman kantor dengan penjagaan sejumlah aparat polisi dan petugas keamanan DPRD.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

TOLAK KENAIKAN BBM—Massa Persatuan polotik rakyat miskin (PPRM) melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dan TDL, Sabtu (17/3/2012). (Harian Jogja/Rina Wijayanti).

Juru bicara PPRM DIY-Jateng, Ari Lamojdong menegaskan beberapa tuntutannya melalui aksi tersebut.

Diantaranya mendesak pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM dan TDL karena dinilai akan menambah beban hidup rakyat mikin.

Mendesak pemerintah untuk memperbanyak alokasi APBN untuk subsidi rakyat meliputi subsidi pendidikan, kesehatan, sembako dan lainnya.

Mendesak pemerintah untuk mengenakan pajak progresif , mencabut seluruh UU diskriminatif tidak berpihak pada rakyat, memberikan hak rakyat untuk berpolitik dan melibatkan rakyat secara langsung.

Selain itu mereka juga mengancam akan melakukan aksi mogok secara nasional jika desakannya tersebut tidak dipenuhi.

“Jika tuntutan kami ini tidak dipenuhi maka kami mengancam akan melakukan aksi mogok nasional mulai 25 maret-5 april mendatang, kita suarakan untuk menolak kenaikan BBM karena hanya akan menyengsarakan rakyat,” kata Ari Lamondjong. (sun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya