Jogja
Selasa, 29 Maret 2016 - 16:55 WIB

PRAKIRAAN CUACA : Antisipasi Panen dini, Pertanian Perlu Koordinasi dengan BMKG

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi tanaman padi yang ambruk setelah diterjang angin dan hujan di arena persawahan Dusun Tugu, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Sragen, Sabtu (27/2/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Prakiraan cuaca sangat dibutuhkan oleh pertanian sehingga Dinas Pertanian perlu berkoordinasi dengan BMKG

Harianjogja.com, BANTUL– Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul akan melakukan kordinasi dengan Balai Metereologi dan Geofisika (BMKG) terkait dengan data tentang perkiraan curah hujan dan kecepatan angin.

Advertisement

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kasus pemanenan dini padi-padi yang ambruk dikarenakan pengaruh angin seperti yang terjadi pada musim tanam kali ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Partogi Dame Pakpahan mengatakan apa yang sudah terjadi kemarin memang sudah tidak bisa diantisipasi lagi, namun untuk musim tanam selanjutnya kami akan melakukan kordinasi dengan BMKG agar bisa mengetahui keadaan iklim.

“Kami akan meminta data kepada BMKG terkait dengan bagaimana curah hujan, kondisi kelembaban udara serta kecepatan angin, sehingga dapat mengantisipasi dengan menanam jenis varietas padi tertentu yang sesuai dengan kondisi iklim tersebut,” kata Partogi.

Advertisement

Pemanenan dini pada musim tanam I kali ini terjadi hampir di semua kecamatan di Kabupaten Bantul, sehingga hal tersebut mempengaruhi produktifitas panen kali ini. Namun untuk data secara pastinya Dinas Pertanian dan Kehutanan dalam proses penghitungan.

“Itu pasti mempengaruhi produktivitas panen kali ini, namun untuk berapa jumlah data kerugian secara pasti masih belum diketahui,” ujarnya.

Kedepan untuk tetap menjaga target produksi padi tahun ini jelas berkurang, namun untuk tetap memenuhi target Dinas akan lebih memaksimalkan pada musim tanam II dan III.

Advertisement

“Produktifitas jelas berkurang, namun untuk tetap memenuhi target produksi padi kita akan menggenjot pada musim tanam II dan III secara maksimal. Namun semuanya tetap bergantung pada cuaca dan iklim,” kata Partogi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif