Jogja
Senin, 4 Januari 2016 - 06:40 WIB

PRESTASI KAMPUS : Drum Corps UMY Juara 2 GPMB 2015

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Drum Corps Universitas Muhammadiyah Yogyakarta seusai acara kompetisi Grand Prix Marching Band (GPMB) 2015, Minggu (27/12)di Gedung Istora Senayan Jakarta. (IST)

Kompetisi ini diselenggarakan pada tanggal 26 hingga 27 Desember 2015 bertempat di Gedung Istora Senayan Jakarta.

 

Advertisement

Drum Corps Universitas Muhammadiyah Yogyakarta seusai acara kompetisi Grand Prix Marching Band (GPMB) 2015, Minggu (27/12)di Gedung Istora Senayan Jakarta. (IST)

Harianjogja.com, BANTUL-Penghujung tahun ini, Drum Corps Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (DC UMY) membawa pulang juara ke-2 divis utama dan peringkat pertama kategori perguruan tinggi dalam kompetisi Grand Prix Marching Band (GPMB) 2015. Kompetisi ini diselenggarakan pada tanggal 26 hingga 27 Desember 2015 bertempat di. Gedung Istora Senayan Jakarta.

DC UMY membawa 105 orang ini juga mendapatkan beberapa penghargaan dari beberapa kategori, yaitu peringkat 1 best field commander, peringkat 2 kategori general effect, dan peringkat 1 color guard. Hal ini dikatakan Budi Setiawan, selaku ketua UKM DC UMY seperti dalam rilis Humas UMY yang diterima Harian Jogja Sabtu (2/1).

Advertisement

“Kompetisi GPMB tahun 2015 ini kami mengangkat tema Sultan Al-Fatih (1453) The Conqueror of Constantinople. Tema ini bercerita tentang keangkuhan dan kebesaran kerajaan Konstantinopel yang dimpin oleh Kaisar Byzantium,” kata Budi.

Kisah ini tidak berhenti, DC UMY melanjutkan dengan menceritakan tentang kemunculan Sultan Muhammad II (Sultan Al Fatih), dan proses penyerahan Kerajaan Konstantinopel kepada pasukan Islam di bawah pimpinan Sultan Al Fatih dengan berbagai strategi perangnya, yaitu penyebrangan kapal melalui selat Golden Horn serta perobohan tembok Kota Konstantinopel dengan menggunakan meriam basilica.

Masih ada cerita tentang kemenangan Sultan Al Fatih dalam penaklukan Ibukota Konstantinopel serta penunjukkan Islam sebagai agama yang tidak hanya identik dengan kekerasan, melainkan juga sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif