SLEMAN—Prestasi siswa korban erupsi Merapi dalam ujian akhir nasional (UAN) dikhawatirkan turun. Pasalnya, sejumlah pelajar di selter terlambat ikut pembelajaran dan siswa yang belajar di gedung baru belum ditunjang sarana.
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
“Pembelajaran sempat terhambat dua bulan,” jelas Kepala SDN Srunen, Prihyanto, soal pembelajaran sepanjang tahun ajaran 2012, Rabu (2/5).
Pembelajaran terhambat karena 80% siswa tidak berangkat karena sekolah berjarak sembilan kilometer dari tempat tinggal.
Ujian akhir nasional SD akan berlangsung Senin (7/5).
Prihyanto menguraikan kini siswa kelas VI mendapat tambahan jam pelajaran. “Ya, semoga saja tambahan pelajaran dapat membantu mereka menghadapi UAN,” harapnya.
Ia menguraikan pada UAN 2010 lalu, SD Srunen meraih prestasi dengan perolehan nilai IPA terbaik se-kecamatan. Sedangkan pada 2011 lalu, tiga siswa mendapatkan nilai sembilan untuk ujian IPA.