Jogja
Sabtu, 6 April 2013 - 21:06 WIB

Pria Ini Pilih Akhiri Hidupnya di Kamar Kos

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


JOGJA-Subarno, 65, warga Bangirejo, Tegalrejo, Jogja, Jumat (5/4) malam ditemukan tewas, di sebuah kos lantai III milik Sujono Pariyono di Jalan Kyai Mojo No.158, Pingit, Jetis.

Advertisement

Saat ditemukan korban dalam keadaan terlentang mengenakan celana panjang warna kuning tanpa baju di atas kasur, pukul 21.30 WIB.

Pada dada korban ditemukan pisau tertancap di ulu hati. Darah yang keluar telah menghitam dan mengering.

Advertisement

Pada dada korban ditemukan pisau tertancap di ulu hati. Darah yang keluar telah menghitam dan mengering.

Humas Polresta Jogja Iptu Haryanto menepis kemungkinan korban tewas karena dibunuh. Selain tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuhnya, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban mengaku mengeluh mengenai kondisi ekonomi dan keluarganya.

“Dari hasil olah TKP semalam (kemarin), tidak diketemukan adanya unsur pembunuhan. Kasus itu murni bunuh diri,” tegas Haryanto, Sabtu (6/4/2013).

Advertisement

Selain itu, kondisi kamar korban saat ditemukan masih tertata rapi dan tidak ada barang yang diduga hilang.

“Dua hari sebelum diketemukan, yakni pada Rabu (3/4), korban masih bertemu dengan anak-anak kos yang kebanyakan mahasiswa itu. Korban menyapa dan tersenyum sebelum masuk ke kamar kost-nya,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan korban kali pertama ditemukan para penghuni kos.  Saat itu, para penghuni sempat curiga karena korban tidak terlihat keluar dari kamar. Selain itu, lampu kamar juga padam.

Advertisement

“Melihat gejala itu, saksi-saksi mulai curiga. Mereka kemudian mengecek melalui kaca jendela nako dan mengetahui korban sudah terbujur kaku,” ungkapnya.

Mengetahui kondisi korban, saksi-saksi melaporkan ke pihak kepolisian setempat. Petugas dari Mapolsekta Jetis dan Mapolresta Jogja kemudian menuju lokasi kejadian serta melakukan olah TKP. Setelah selesai, korban dibawa ke RSUP Sarjito untuk dilakukan otopsi.

 

Advertisement

Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja

Advertisement
Kata Kunci : Bunuhdiri Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif