Jogja
Jumat, 16 September 2011 - 10:58 WIB

Prihatin siswa telantar, Alissa Wahid ngajar di SD Srunen

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Ketua Jaringan Gus Durian, Alissa Wahid, mengunjungi SD Srunen di Glagaharjo, Cangkringan, Jumat (16/9). Ia akan memulai kegiatan belajar mengajar dengan mendatangkan guru non formal.

“Kami datangkan guru bekerja sama dengan relawan, tapi ini bukan guru ganti sambil menunggu kesepakatan orangtua dengan pemerintah,” katanya saat ditemui wartawan di Srunen, Jumat (16/9).

Advertisement

Putri Gus Dur ini menegaskan dirinya berpihak kepada anak-anak yang telantar akibat tidak adanya guru yang datang ke SD tersebut. Menurut dia, persoalan tersebut seharusnya segera disepakati antara orangtua dan pengurus dusun dengan pemerintah. “Ini dampaknya yang kena anak-anak,” imbuhnya.

Ia mengibaratkan persoalan yang terjadi di SD Srunen seperti dua gajah yang berkelahi. “Guru tidak mau mengajar karena belum dapat instruksi Dinas, di sisi lain anak-anak terus datang ke sekolah,” kata dia.

Sambil menunggu proses kesepakatan, anak didik akan didampingi relawan bekerja sama dengan SD tumbuh. Menurut Alissa, sambil belajar, anak-anak butuh rutinitas belajar. “Ini terbengkalai gara-gara orang dewasa blum temu kesepakatan,” tamba Alissa. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif