SOLOPOS.COM - Foto Dokumentasi saat Ketua Umum PNI Front Marhaenis, Probosutedjo, membacakan pertanyaan yang memprotes pernyataan Presiden BJ Habibie tentang Komunis, Marhaenis serta Sosialis, di Jakarta, Jumat (7/5/1999). (JIBI/Solopos/Antara/Jaka)
Kerap jamu orang tua peserta wisuda.
Harianjogja.com, BANTUL–Probosutedjo dikenal sebagai pendiri sejumlah lembaga pendidikan, salah satunya Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Adik tiri penguasa Orde Baru itu menyimpan banyak kenangan manis dalam proses akademik di lingkungan kampus tersebut.
Rektor UMBY Alimatus Sahrah mengatakan almarhum Probosutedjo dikenal sebagai sosok yang berjasa di bidang pendidikan. Sebagai pendiri UMBY, almarhum banyak memberikan kemudahan dalam proses akademik. Bahkan Probo memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa anak petani.
“Kalau ada mahasiswa anak petani, kalau mau, udah enggak usah bayar, gratis, beliau begitu. Karena pada awal pendirian [kampus] sebagai Institut Pertanian,” ungkapnya kepada Harianjogja.com, Senin (26/3/2018)
“Dan beliau soal uang SPP itu tidak pernah minta, malah kalau bisa selalu ingin ngasih [memberi untuk pengembangan pendidikan], karena ingin kampus ini berguna bagi masyarakat,” imbuhnya lagi.
Alimatus mengatakan, sosok Probo sangat sederhana dan tidak mementingkan diri sendiri, selalu mengutamakan masyarakat luas. Beberapa kali almarhum datang dalam wisuda di UMBY. Kedatangannya selalu membawa kebahagiaan tersendiri bagi peserta wisuda dan keluarganya.
Baca juga : Probosutedjo Pernah Hidup Melarat Sebelum jadi Pengusaha Sukses
“Misalnya ada wisuda beliau rawuh, itu kayak pesta rakyat, artinya tidak hanya yang wisuda saja yang makan tetapi seluruh keluarga peserta wisuda itu juga [dijamu] makan,” kata dia.
Probo juga selalu memberikan beasiswa khusus kepada peserta wisuda terbaik. “Biasanya dikasih uang sama beliau, pokoknya harus melanjutkan S2, ayo sekolah lagi,” kenangnya.
Baca juga : Jenazah Probosutedjo Tiba di Jogja
Selan dikenal dermawan di lingkungan akademik, Probo juga dikenal memiliki jiwa sosial tinggi di masyarakat. Alimatus mengatakan, jelang Ramadhan seperti bulan ruwah biasanya paling ditunggu karena sering memberikan sedekah kepada masyarakat.
“Semoga amal beliau diterima Allah SWT dan diampuni segala dosanya, semoga khusnul khotimah,” tutur dia.