Jogja
Senin, 11 Januari 2016 - 01:41 WIB

PRODUKSI AIR MINUM KEMASAN : Bantul Diminta Tiru Kulonprogo

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Minum air putih (Huffingtonpost)

Pemerintah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma diusulkan memproduksi air minum kemasan.

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, BANTUL- Kabupaten Bantul diminta meniru Kulonprogo dalam pengelolaan air minum di wilayah ini. Pemerintah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma diusulkan memproduksi air minum kemasan.

Komisi B DPRD Bantul akhir pekan lalu melakukan studi banding ke PDAM kulonprogo. Ketua Komisi B Widodo mengatakan, kunjungan itu untuk menggali pengetahuan dan pengalaman PDAM Kulonprogo menerapkan usaha penjualan air minum kemasan.

Advertisement

“Di sana itu sudah memproduksi air minum kemasan sendiri. Jadi tidak mengonsumsi air minum produk luar. Untuk acara-acara pemerintah sudah pakai air minum buatan sendiri,” terang Widodo akhir pekan lalu.

Usaha yang dimulai sejak 2013 itu diklaim berjalan baik. Dari semula hanya bermodalkan Rp200 juta kini nilai asetnya sudah Rp700 juta. Kabupaten Bantul menurutnya perlu meniru apa yang dilakukan pemerintah Kulonprogo bersama otoritas PDAM di sana. “Harusnya Bantul bisa meniru Kulonprogo kalau itu baik,” lanjutnya.

Kabupaten Bantul diklaim memiliki sumberdaya mumpuni untuk membuka usaha produksi air minum kemasan. Di wilayah ini terdapat sumber air minum. Sedangkan modal juga tidak menjadi masalah.

Advertisement

Produksi air minum kemasan ini tidak hanya melawan dominasi produk air kemasan yang selama ini banyak diproduksi perusahaan asing. Usaha itu diyakini dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah beserta PDAM dari sejak dini perlu menyiapkan jalan membangun bisnis air minum tersebut.

Seperti menentukan sumber air, lokasi produksi serta mengurus perizinan. “Yang utama harus diurus adalah izin bahwa air itu sudah memenuhi standar nasional. Ada berbagai izin termasuk izin dari BPOM [Balai Pengawasan Obat dan Makanan],” imbuhnya lagi.

DPRD Bantul dapat berperan membantu menyetujui anggaran investasi. Anggaran persiapan pembukaan unit usaha PDAM itu dapat dialokasikan pada pertengahan 2016, saat DPRD dan Pemkab Bantul mengesahkan anggaran perubahan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif