Jogja
Selasa, 30 Juli 2013 - 11:40 WIB

Produksi Cengkih Pegunungan Menoreh Turun

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia Ilustrasi

JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia
Ilustrasi

Harianjogja.com, KULONPROGO – Produksi cengkih di Pegunungan Menoreh Kabupaten Kulonprogo mengalami penurunan dari 1.039,73 ton menjadi 19,97 ton pada semester pertama 2013.

Advertisement

Kasi Produksi dan Perlindungan Dispertan Kulon Progo, Haryatno di Kulon Progo, Senin, mengatakan penurunan produksi karena pada 2012 baru saja panen raya cengkih lima tahunan.

“Hasil panen cengkih rata-rata per tahun, diluar panen raya sebanyak 350 ton. Tetapi semester pertama pada Januari hingga Juni baru baru mencapai 19,97 ton, tapi kami optimistis produksi cengkih akan meningkat pada September hingga November 2013,” jelas Haryatno, Selasa (30/7/2013).

Ia mengatakan kecamatan penghasil cengkih yakni Samigaluh, Girimulyo, Kokap, sebagian Pengasih dan sebagian Kalibawang.

Advertisement

Untuk saat ini, luasan lahan cengkih di Kulon Progo seluas 2928 hektare yang tersebar di lima kecamatan tersebut.

Dia mengatakan Dispertan melakukan kegiatan intensifikasi tanaman cengkih pada 2012 seluas 340 hektare dengan bantuan bibit dan pupuk dari dana anggaran pendapatan dan belanja (APBD) kabupaten dan provinsi.

“Tapi pada 2013 tidak ada fasilitasi dari pemerintah. Meski demikian, kami berharap petani dapat menyisihkan keuntungan menjual cengkih untuk intensifikasi tanaman, supaya hasil produksi semakin meningkat,” tuturnya.

Advertisement

Dia menuturkan harga cengkih ditingkat petani dan kelompok sangat fluktuatif. Harga cengkih basah berkisar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram (kg), sedangkan cengkih kering berkisar Rp125 ribu hingga Rp135 ribu per kg.

“Kami mengimbau kepada petani dan kelompok untuk jual cengkih supaya petani mendapat keuntungan. Cengkih yang dijual langsung setelah panen, harganya rendah,” ujarnya.

Ia mengatakan Kabupaten Kulonprogo merupakan penghasil cengkih terbesar di DIY.

“Kami akan terus mengupayakan produksi cengkih terus meningkat dan mempertahankan Kulon Progo sebagai penghasil cengkih terbesar di DIY,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif