SOLOPOS.COM - Ilustrasi nelayan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA-Tangkapan nelayan maupun tingkat konsumsi ikan di DIY masih rendah. Data 2013, hasil tangkapan ikan DIY masih berada pada 4.997 ton per tahun. Kalah bersaing dengan hasil ikan budidaya, yang memiliki hasil 56.000 ton per tahun.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Andung Prihadi Santosa mengakui tidak tercapainya target tersebut dipengaruhi beberapa hal.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

“Nelayan kita masih gampang mabuk. Menyiasati masalah ini, dinas menggelar pelatihan khusus kepada nelayan, sekaligus sebagai pendukung regenerasi nelayan, minat anak muda untuk melaut menurun sekali,” keluh Andung, dijumpai di sela-sela pameran produk olahan ikan, Hari Ikan Nasional, di Taman Pintar, Jumat (21/11/2014).

Selain itu, nelayan DIY masih banyak yang belum mengetahui laut masih banyak dikuasai nelayan Cilacap, dan luar DIY. “Kalau ketahuan memang kita langsung menindak. Tapi kalau tidak ketahuan, kita tidak bisa menindak, ini tantangan kita,” ucapnya.

Rendahnya angka konsumsi ikan DIY kembali terlihat pada data 2013, yakni hanya 17,1 kilogram per kapita per tahun. Lebih rendah dari rata-rata nasional 25 kilogram per kapita per tahun. Namun, meski tahun masih berjalan, Andung segera menyampaikan, bahwa data konsumsi mulai meningkat pada 2014, tercatat 21 kilogram per kapita.

“Sebetulnya tergolong masih rendah, mungkin stigma masyarakat belum berubah. Menganggap ikan itu amis, berduri, maka kami terus melakukan upaya sosialisasi,” ujarnya.

Ia juga menyayangkan, upaya adanya beragam olahan ikan, mulai nugget ikan, pempek ikan, bakso ikan, pizza ikan dan lain-lain, masih belum maksimal mendongkrak angka konsumsi ikan secara signifikan.

Dengan maksud menyosialisasikan peningkatan konsumsi ikan, pihaknya kemudian membuat pameran olahan produk ikan dengan tema Membangun Nusantara Dengan Inovasi Maritim Anak Bangsa, sejak Jumat hingga Minggu (21-23/11/2014).

Ketua panitia, Bayu Mukti Sasongko, dalam sambutannya menyebutkan, pameran yang diikuti 25 stand ini juga disertai agenda pemberian secara simbolis 20 unit peralatan bagi Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklasar) Kabupaten/Kota, serta 20 unit peralatan fish for school.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya