SOLOPOS.COM - Panen padi di Desa Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, Selasa (24/3/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Produksi padi di DIY tahun depan diperkirakan hanya naik tipis

Harianjogja.com, JOGJA- Produksi padi di DIY pada 2016 diperkirakan naik tipis. Jika 2015 target produksi padi di DIY 914.000 ton, maka tahun depan hanya naik enam ton menjadi 920.000 ton saja.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Kepala Dinas Pertanian (Distan) DIY, Sasongko mengatakan, dengan luas sawah hanya 55.177 hektare dan lahan kering 42.472 hektare, selama 2015 target produksi padi di DIY sebesar 914.000 ton.

Menurutnya, produksi padi tahun ini melebihi dari yang diharapkan, dari 914.000 ton tercapai 924.000 ton. Saat ini pun, ujarnya, sebagian petani masih melakukan panen sehingga ada serapan padi yang dihasilkan hingga penghujung 2015 dan bisa diakumulasi pada awal 2016 mendatang.

DIY, lanjutnya, dijadikan miniatur untuk perhitungan produksi padi nasional karena termasuk salah satu sentra produksi padi di Indonesia. Saat ini, para petani melakukan penanaman padi serentak sebagai bagian program gerakan tanam padi memasuki musim penghujan.

“Seharusnya gerakan tanam padi serentak ini dilakukan November lalu, tetapi ada musim mengalami kemunduran satu bulan. Secara nasional, gerakan tanam padi sudah dimulai sejak Senin (7/12/2015) lalu,” kata Sasongko, Senin (14/12/2015).

Dia memprediksi, pada 2016 produksi padi hanya mengalami kenaikan sekitar enam ton dibandingkan target 2015. Dia beralasan, kenaikan tipis produksi padi tersebut disebabkan semakin sempitnya lahan atau area persawahan di wilayah DIY.

Luas sawah di DIY hanya 55.177 hektare dan lahan kering 42.472 hektare. Penyempitan lahan persawahan tersebut erat kaitannya dengan proses pembangunan yang terjadi.

“Kami memproyeksikan produksi padi 2016 bisa mencapai 920.000 ton. Kenaikan tipis proyeksi ini dikarenanan lahan pertanian padi di DIY mengalami penyempitan,” katanya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, DIY mendapat bagian target produksi padi sebesar 914.484 ton, jagung sebesar 323.031 ton dan kedelai sebesar 27.937 ton.

Sasaran produksi tersebut diproyeksikan dapat dipenuhi dengan luas panen padi seluas 160.096 hektare. Untuk komoditas jagung dipenuhi dengan luas panen seluas 69.567 hektare sedangkan kedelai dipenuhi dengan luas panen seluas 19.875 hektare.

“Produktivitas tanaman pertanian lainnya seperti cabai, jagung, kedelai dan lain-lain masih tinggal sedikit di lahan-lahan kering,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya