Jogja
Kamis, 5 September 2013 - 19:20 WIB

PRODUKSI PERTANIAN : Petani Harus Tingkatkan Hasil Singkong

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Para petani yang memiliki lahan di Dusun Namberan, Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan, diajak meningkatkan produksi singkong. Kementerian Pertanian mengucurkan dana  Rp154 juta untuk setiap kelompok sasaran.

Advertisement

Mantri Tani Kecamatan Paliyan, Giyanto, menuturkan di Gunungkidul ada enam kecamatan yang menjadi sasaran termasuk Paliyan. Di setiap kecamatan ditentukan satu kelompok tani yang menjadi sasaran program peningkatan produksi singkong. Tujuan dari program tersebut yakni untuk meningkatkan produksi singkong.

“Dana tersebut untuk menanam singkong di lahan seluas 25 hektare. Petani harus mencari bibit sendiri serta pupuk. Bibit yang dibeli pun tidak sembarangan, harus bibit unggul nasional bersertifikasi. Lahannya juga tidak boleh terpencar,” papar dia kepada Harian Jogja.com seusai sosialisasi di Balaidusun Namberan, Kamis (5/9/2013).

Ia menambahkan, dana harus dialokasikan sesuai dengan ketentuan. Apabila ada kelebihan harus dikembalikan ke kas negara. Apabila kurang, petani tidak bisa minta tambahan.

Advertisement

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Karangasem, Nur Rohim, menambahkan melalui program ini petani diajarkan untuk benar-benar mengukur jarak tanam.

Petani tidak menanam dengan jarak tanam seperti biasanya. Jarak tanam yang disarankan yakni satu kali satu meter atau setengah kali dua meter.

“Setiap hektare harus ditanami 10.000 stek bibit, sehingga 25 hektare lahan harus ditanami 250.000 stek bibit. Petani masih bisa menanam tanaman tumpang sari dengan memakai jarak setengah kali dua meter,” imbuh dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif