Jogja
Sabtu, 28 Juni 2014 - 07:30 WIB

Produsen Bakpia Tambah Stok pada Pertengahan Ramadan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi Ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA- Produsen bakpia di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mulai meningkatkan produksinya untuk menambah stok pada pertengahan Ramadan, guna mengantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan permintaan pada saat Lebaran nanti.

“Seperti Ramadan tahun lalu, kami bahkan meningkatkan produksi hingga 300 persen pada pertengahan Ramadan, sebagai stok atas lonjakan permintaan saat Lebaran,” kata pemilik ‘Bakpia 750’ Poniman, Kamis (26/6/2014).

Advertisement

Menurut dia, menjelang Lebaran banyak warga masyarakat yang membutuhkan makanan khas Jogja itu sebagai oleh-oleh maupun camilan.

Ia mengatakan saat ini bakpia produksinya dijual seharga Rp12.500 hingga Rp20.000 per kotak, tergantung jumlah isinya.

Sementara saat Lebaran harga jual tersebut akan menyesuaikan harga bahan baku di pasaran.

Advertisement

“Kalau mendekati Lebaran, biasanya ada kenaikan harga gula pasir, atau kacang hijau. Jika ada kenaikan harga bahan baku, kami bisa menaikkan harga jual maksimal Rp2.500 per kotaknya,” kata dia yang mengaku memasarkan produksinya hingga Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Menurut dia, untuk mempersiapkan kemungkinan adanya lonjakan permintaan bakpia, pihaknya juga akan menambah jumlah tenaga perajin atau pembuat bakpia, sehingga produksinya dapat memenuhi permintaan pasar.

“Biasanya saya menambah 10 orang, dari 30 karyawan yang sudah bekerja di sini. Tenaga tambahan itu biasanya saya ambil dari anak-anak sekolah,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, pengusaha bakpia lainnya di Kampung Pathuk, Kota Jogja , Wahyu mengatakan produksi bakpia miliknya biasanya ditingkatkan untuk memenuhi permintaan yang meningkat hingga 100 persen pada sepekan menjelang Lebaran.

Sementara memasuki awal Ramadan, menurut dia permintaan justru menurun.

“Saat Ramadan tentu akan sepi pembeli karena puasa, tapi menjelang Lebaran hingga pascalebaran banyak yang mengonsumsi bakpia maupun untuk oleh-oleh,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif