Jogja
Minggu, 23 Januari 2022 - 13:34 WIB

Produsen Bakso Ayam Tiren di Bantul Sehari Bikin 30 Kg

Ujang Hasanudin  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bakso. (Solopos.com/Chelin Indra Sushmita)

Solopos.com, BANTUL — Kasus peredaran bakso berbahan daging ayam tiren di Kabupaten Bantul, DIY, terungkap. Aparat kepolisian Bantul menggerebek rumah produksi yang diduga membuat bakso tersebut di Dusun Ponggok 2, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, digerebek polisi, Jumat (21/1/2022) siang.

Penggerebekan itu dibenarkan Kepala Dusun Ponggok, Fajar Gunadi. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/1/2022) siang, sekitar pukul 14.30 WIB.

Advertisement

Saat itu polisi mendatangi rumah milik warga Dudun Ponggok 2 berinisial MH, 53, dan istri AH, 51. Keduanya juga turut ditangkap dan dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca juga: Waduh! Bakso Ayam Tiren Bantul Dijual ke Pasar di Jogja, Ini Lokasinya

Menurut keterangan MH dan AH kepada polisi, kata Fajar, produksi bakso yang diduga berbahan daging ayam tiren tersebut sudah berlangsung sejak lima tahun lalu atau tepatnya 2018. Bakso ayam hasil produksi tersebut selama ini dijual di berbagai pasar di Kota Jogja.

Advertisement

Sementara ayam tiren yang diperoleh MH dan AH diduga dari wilayah Bantul. Fajar mengaku selama ini pihaknya tidak mengetahui jika ada warganya yang membuat bakso dari daging ayam tiren.

“Selamai ini warga tahunya tempat itu memproduksi bakso seperti biasa [bukan dari daging ayam tiren]. Per hari bisa produksi 30 kg,” ujar Fajar.

Baca juga: Bakso Ayam Tiren Dibuat di Bantul, Polisi Gerebek Rumah Produksi

Advertisement

Sementara itu, Kapolsek Pleret, AKP Tukirin, membenarkan pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap MH dan AH, warga Ponggok, atas dugaan produksi bakso berbahan ayam tiren. Namun ia menyatakan kasus tersebut langsung ditangani oleh Polres Bantul.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevadha, saat dihubungi juga membenarkan terkait kasus tersebut, “Iya masih dalam pemeriksaan, masih dilakukan pemeriksaan,” kata Archye. Pihaknya akan merilis kasus tersebut pada Senin (24/1/2022) besok.

Archye tidak menampik penggerebekan itu terkait dengan produksi bakso berbahan ayam tiren yang telah diproduksi selama lima tahun. “Hari Senin nanti kita rilis sama barang buktinya, sama baksonya, sama ayam tirennya,” ujar Archye.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif