SOLOPOS.COM - VCO ilustrasi

VCO ilustrasi

KULONPROGO—Usaha pembuatan minyak Virgin Coconut Oil (VCO) di Kranggan, Galur tersendat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ditemui di kediamannya, Wasirah,49, salah satu pembuat VCO, warga Sepanten, Karangsewu, Galur menceritakan, sebelum gempa 2006, hampir setiap rumah tangga memproduksi usaha minyak untuk kesehatan tersebut.

“Awalnya, ada dosen dari UGM yang memberikan pelatihan karena di sini banyak kelapa. Jadi warga ramai-ramai memproduksi karena ada tempat penyetoran,” ujarnya, Jumat (18/5) siang.

Namun, setelah peristiwa gempa 2006, pembeli minyak VCO makin menyusut dan menyebabkan banyak warga Karangsewu menghentikan produksi karena kesulitan mencari pembeli.

“Kalau dulu sekali produksi itu bisa sampai puluhan liter dari skeitar 500 butir kelapa. Tapi sekarang, pesanan tidak menentu paling satu-dua liter untuk kebutuhan warga sekitar, kalau pesanan banyak ada tapi sangat jarang,” lanjutnya.

Terpisah, Sumarto,60, pembuat VCO lainnya mengungkapkan, pihaknya sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk mencarikan pembeli VCO dalam jumlah yang besar agar bisa menggairahkan kembali industri rumahan tersebut.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya