SOLOPOS.COM - Para pembicara Pelatihan IVA dan Kolposkopi menyampaikan materi kepada 25 dokter Puskesmas di seluruh Kulonprogo di Aula Puskesmas Galur II, Senin (13/10/2014). (Foto Dokumen)

Harianjogja.com, KULONPROGO–Puluhan dokter Puskesmas di seluruh Kulonprogo mengikuti pelatihan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan Kolposkopi, Senin (13/10/2014).

Pelatihan dari salah satu staf Ginekologi Onkologi Muenster University Hospital Jerman itu juga memaparkan tentang deteksi dini kanker leher rahim atau kanker serviks pada 100 warga Galur.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Kami harap para dokter Puskesmas di Kulonprogo dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan mendalami pemaparan yang diberikan Profesor Ralph J. Lelle serta dari beberapa narasumber lainnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Bambang Haryatno di Aula Puskesmas Galur II, Senin (13/10/2014).

Bambang menambahkan, pelatihan tersebut memberikan kesempatan bagi 25 dokter Puskesmas untuk dapat mempelajari materi IVA. Harapan ke depan, tes IVA dan Kolposkopi nantinya dapat dilakukan sendiri oleh para dokter di seluruh Puskesmas Kulonprogo.

“Kami juga sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar dokter Puskesmas dapat melakukan tes IVA, targetnya 20.600 orang,” ungkap Bambang.

Pelatihan tersebut merupakan kerja sama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kulon Progo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo.

Penyakit kanker leher rahim atau kanker serviks selama ini juga masih menjadi momok yang mengerikan bagi perempuan. Bambang mengatakan, penderita kanker tertinggi sebagian besar ada di wilayah DIY. Salah satu jenis kanker yang banyak diidap yakni Kanker Serviks.

Untuk itu, kata Bambang, pertemuan tersebut juga membahas tentang deteksi dini kanker serviks bagi 100 warga Galur dan sekitarnya berlokasi di Balai Desa Kranggan, Kecamatan Galur.

“Namun, sekarang sudah ada imunisasi khusus untuk mencegah kanker,” imbuh dia.

Ketua Panitia Penyelenggara Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Serviks Mei Mar’atie mengatakan, materi yang diberikan pada sosialisasi tersebut menyangkut tentang definisi kanker dan apa saja penyebabnya.

“Dalam acara tersebut warga juga mendapat kesempatan untuk mempratikkan langsung cara mendeteksi gejala atau tanda munculnya penyakit tersebut,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya