SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PT Astra mengadopsi pohon produktif untuk ditanam.

 

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Pembibitan pohon buah jeruk pamelo di Magetan, Rabu (4/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Pembibitan pohon buah jeruk pamelo di Magetan, Rabu (4/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Harianjogja.com, JOGJA—PT Astra International Tbk (Astra) kembali mengadopsi 1.000 pohon produktif. Program ini pun terpilih untuk ditampilkan di Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim atau COP 21 di Prancis.

Public Relations Division, Corporate Communications Astra Mulawarman mengatakan, pohon yang ditanam misalnya pohon alpukat, sirsak, petai dan jeruk limo yang manfaatnya sangat besar bagi para petani di sekitar wilayah Desa Tunggilis, Rabu (2/12/2015). Kegiatan ini menyusul berbagai pohon endemik di Desa Sarongge yang berada di kabupaten yang sama, Cianjur sejak 2010.

Kedua desa tersebut masuk ke dalam area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Dengan adopsi 1.000 pohon di tahun ini, Astra telah menanam sebanyak 4.500 pohon sejak 2010. Dari biaya Rp 100.000 per pohon yang diadopsi, para petani akan mendapat bagian sebesar 35% yang digunakan untuk berternak kelinci, ayam, atau kambing sebagai bentuk dari investasi jangka pendek. “Sehingga dengan program ini akan memberdayakan para petani di sekitar wilayah tersebut agar dapat berternak selain bertani,” ujar dia dalam rilisnya, Kamis (3/12/2015).

Ia menjelaskan, program adopsi pohon yang mengikutsertakan petani, individu, dan pihak swasta ini dipilih oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia sebagai tema solusi terhadap perubahan iklim. Kegiatan itu kemudian difilmkan dan diputar di paviliun Indonesia dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim atau COP 21.

Selain menanam pohon, sebanyak hampir 100 orang peserta yang terdiri dari person in charge (PIC) public relations Grup Astra dari 29 perusahaan dan rekan-rekan wartawan mengikuti sharing dan diskusi tentang pelestarian lingkungan yang menampilkan nara sumber Ketua Green Initiative Foundation (GIF) Tosca Santoso.

Tosca memaparkan, melihat kondisi hutan yang ada di Indonesia, GIF melakukan reforestrasi bersama masyarakat di sekitar TNGGP. Reforestrasi bersama ini berdampak positif bagi masyarakat sekitar, karena kegiatan adopsi pohon yang dikoordinir oleh GIF, ditanam dan dipelihara oleh masyarakat sekitar. “Dengan demikian, masyarakat di sekitar TNGGP akan merasakan hasil dari kegiatan penanaman pohon tersebut dalam meningkatkan perekonomian,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya