Jogja
Sabtu, 24 Mei 2014 - 03:01 WIB

PROGRAM KB : Implan dan IUD Belum Penuhi target, MOP dan MOW Lebihi Harapan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Capaian jumlah akseptor IUD dan implan di Kulonprogo belum memenuhi target Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). padahal dua Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tersebut paling banyak diminati. ‘Sebaliknya, MKJP untuk Medis Operatis Pria (MOP) atau vasektomi dan Medis Operatif Wanita (MOW) atau tubektomi justru melebihi target yang ditentukan.

Data yang dihimpun dari Bidang Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kulonprogo menyebutkan, sepanjang 2013 akseptor IUD hanya 989 orang dari target 1.245 orang, sedangkan implan baru diakses 959 orang dari target 1.137 orang. Sementara, lonjakan justru terjadi pada MOP, yakni mencapai 100 akseptor dari target 26 akseptor serta MOW yang berhasil diakses 139 akseptor dari target 67 akseptor.

Advertisement

Kabid KBKS BPMPDPKB Kulonprogo, Yudono Hindri, mengungkapkan alasan tidak tercapainya target akseptor IUD dan implan disebabkan tingginya angka yang menjadi patokan. Berbeda dengan MOP dan MOW yang memiliki target rendah sehingga pencapaiannya luar biasa di atas angka minimal. Kendati demikian, ia tidak menyerah begitu saja, sosialisasi tetap dilakukan dan juga mengembangkan akses layanan di Bidan Praktik Mandiri (BPM) untuk mempermudah akses layanan KB di masyarakat.

“Terutama kami menyarankan untuk IUD dan implan yang bisa langsung dilakukan di BPM, sedangkan untuk vasektomi maupun tubektomi bekerja dengan rumah sakit,” jelasnya di sela-sela acara penilaian Lomba BPM pelayanan KB MKJP Tingkat Nasional di Wates, Kamis (22/5/2014).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif