SOLOPOS.COM - Suharsono didampingi Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DIY GKR Mangkubumi saat mengunjungi stand-stand pedagang pasar, dalam acara Grebek Pasar di halaman Kantor Pengelola Pasar Bantul, Kamis (11/8/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Para relawan telah melakukan audiensi dengan Bupati terkait dengan hal itu. Namun tidak mendapatkan respons positif.

Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah relawan pendukung Bupati Bantul, Suharsono mengaku kecewa dengan kebijakan Bupati Bantul. Pasalnya sejumlah janji-janji dan komitmen untuk melibatkan relawan dalam proses pemerintahanya belum juga terealisasi.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Menurut Presiden Relawan Arif Iskandar dalam janji dan komitmenya saat kampaye, Bupati Suharsono akan memlibatkan relawan dalam menjalankan program-program perubahan yang dia usung. Salah satunya adalah dengan menjadikan relawan sebagai agen perubahan untuk melakukan sosialisasi program di tingkat bawah. “Kami juga dulu pernah dijanjikan sekertariat namun belum juga ada sampai sekarang,” ujar Arif kepada wartawan, Minggu (2/10)

Lanjut Arif para relawan telah melakukan audiensi dengan Bupati terkait dengan hal itu. Namun kata dia tidak mendapatkan respons positif dari Bupati tentang gagasan-gagasan yang telah diusulkan. ”Kami malah disuruh duduk manis leha-leha saja karena kata dia relawan itu hanya sebatas alat pemenangan saja,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya