Jogja
Sabtu, 29 November 2014 - 16:40 WIB

PROGRAM PSKS : Sampai Saat ini, Belum Ada Warga Bantul yang Menabung

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembagian bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, BANTUL—Upaya pemerintah untuk menggalakkan budaya menabung lewat dana kompensasi kenaikan bahan bakar
minyak gagal.

Warga penerima dana kompensasi lebih memilih mengambil semua uang bantuan sebesar Rp400.000 per dua bulan. Belum ada di
antara mereka yang mengambil sebagian bantuan dan menyisihkan sebagiannya lagi untuk ditabung dengan model rekening giro di
kantor pos.

Advertisement

Kepala Kantor Pos Bantul Hiban Hajid menyatakan idealnya dana kompensasi dalam Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS)
itu sebagai tabungan warga. Hal itulah yang menjadi pembeda PSKS dengan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).
Kantor pos padahal tak henti-hentinya mengimbau kepada para penerima PSKS untuk menabung. Tabungan di rekening giro kantor
pos itu padahal tidak dipotong sepeser pun untuk biaya administrasi. Berbeda dengan menabung di bank yang kena potongan.

Imbauan menabung disampaikan lewat spanduk yang dipasang di Kantor Pos, pemberitahuan secara lisan petugas Kantor Pos saat
melayani pencairan dana BBM serta lewat media.

“Di media cetak dan elektronik sudah disampaikan agar dana ini sebagian ditabung untuk simpanan masyarakat,” papar Hiban, Jumat
(28/11/2014).

Advertisement

Menurut dia, keengganan warga menabung karena desakan ekonomi. Warga membutuhkan dana kompensasi itu untuk keperluan
hidup. Hal itu terlihat dari antusias warga mencairkan dana.

“Layanan baru dibuka jam tujuh pagi, jam lima warga sudah pada datang,” tutur Hiban.

Satuan Tugas PSKS Bantul Eka Prayodi mengatakan sekarang dana kompensasi yang dicairkan telah mencapai 75%. Total dana
PSKS yang dicairkan Kantor Pos Bantul sejumlah Rp24,17 miliar.

Advertisement

“Harapannya sore ini [kemarin] sudah sampai 85 persen,” ucapnya.

Pencairan dana kompensasi dijadwalkan selesai Sabtu (29/11/2014) ini. Beberapa kantor pos di kecamatan seperti Pajangan,
Pandak, Srandakan dan Kretek telah selesai mencairkan dana kompensasi BBM. Di Bantul tercatat sebanyak 86.611 rumah tangga
sasaran (RTS) yang menerima dana kompensasi kenaikan harga BBM. Pencairan dana untuk sekitar 20.000 RTS ditangani Kantor
Pos Besar Jogja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif