SOLOPOS.COM - Ilustrasi lahan transmigrasi (JIBI/Antara/Dok.)

Ilustrasi

Harian Jogja.com, BANTUL—Ratusan kepala keluarga (KK) di Bantul harus mengantre bertahun-tahun untuk dapat ikut program transmigrasi. Peminat transmigrasi diprediksi terus meningkat seiring menyusutnya lahan pertanian di Bantul.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul, Didik Warsito,  mengatakan saat ini masih ada 300 KK yang mengantre menunggu jatah transmigrasi.

Padahal rata-rata jumlah KK yang diberangkatkan untuk program transmigrasi hanya 75-80 KK setiap tahunnya. “Antara yang diberangkatkan dengan yang mendaftar tidak sebanding,” kata Didik, Rabu (18/9/2013).

Pemkab Bantul, kata dia, tak dapat memperbesar jumlah KK yang diberangkatkan karena kuota transmigrasi sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat. Padahal, setiap tahun Bantul telah mengajukan pemberangkatan 100 KK.

“Karena lahan transmigrasi yang sudah clear and clean [siap ditempati] hanya sedikit. Jadi Pemerintah Pusat memberi kuota ke DIY lalu Pemerintah DIY yang membagi untuk semua wilayah,” ungkapnya.

Saat ini wilayah Sumatera masih menjadi tujuan favorit para transmigran dibanding Sulawesi atau Kalimantan. Banyaknya jumlah warga Jawa yang tinggal di Sumatera serta kedekatan jarak menjadi salah satu faktor pendorong pemilihan lokasi.

Anggota Komisi D DPRD Bantul yang membidangi masalah tenaga kerja, Eko Sutrisno Aji, mengatakan, pemerintah perlu mendorong pemberdayaan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja sebagai upaya pengentasan pengangguran selain mengikutkan warga dalam program transmigrasi.

“Ada pelatihan setahun sekitar 60 kegiatan, satu kegiatan Rp25 juta. Dana itu biasanya untuk bantuan alat. Ada juga program padat karya di Disnakertrans sebanyak 50 kegiatan per tahun, dana satu kegiatan Rp75 juta,” kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya