Jogja
Kamis, 7 Juni 2012 - 10:42 WIB

PROPERTI: Dibanderol Selangit Ruko Tetap Menggiurkan

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

JOGJA—Dibanderol dengan harga selangit, bisnis rumah toko (ruko) di Jogja rupanya tetap menggiurkan. Properti ini diprediksi akan terus berkembang pesat selama properti rumah tinggal masih laris.

Advertisement

Tingginya permintaan ruko di Jogja salah satunya diungkapkan Erin Prihastuti yang sudah berpengalaman memasarkan ruko-ruko secara independen lewat kerja sama dengan pengembang. Erin, Rabu (6/6) menceritakan, harga ruko seperti di Condong Catur (Concat) kini rata-rata di atas Rp600 juta. Sedangkan di kawasan padat seperti Jalan Kaliurang atau Gejayan harga melambung di atas Rp2 miliar. “Hanya persoalannya kalau seperti di Gejayan itu ya, tempat parkirnya sulit meski harga mahal,” ungkap Erin.

Meski dibanderol tinggi peminat ruko terus menjamur. Ia mencontohkan, sebanyak sembilan ruko di Concat tipe 100 saja ludes tak sampai setahun, meski dijual dengan harga minimal Rp600 juta. Meski tak sepadat kawasan Jalan Kaliurang atau Gejayan, kelebihan ruko di daerah ini masih punya tempat parkir yang memadai.

Advertisement

Meski dibanderol tinggi peminat ruko terus menjamur. Ia mencontohkan, sebanyak sembilan ruko di Concat tipe 100 saja ludes tak sampai setahun, meski dijual dengan harga minimal Rp600 juta. Meski tak sepadat kawasan Jalan Kaliurang atau Gejayan, kelebihan ruko di daerah ini masih punya tempat parkir yang memadai.

Erin mengatakan pembelian ruko kebanyakan didominasi warga luar Jogja. “Banyak warga luar yang ingin berbisnis di Jogja lalu membeli ruko. Misalnya usaha laundry banyak sekali. Atau anaknya yang dulu kuliah di Jogja lalu dibelikan ruko di sini,” ungkapnya.

Namun rupanya tak semua pembeli ruko mendapat jaminan keuntungan dan bisa mengembalikan modal pembelian. Sebagian di antaranya menurut Erin, juga ada yang bisnisnya kolaps. “Yang kolaps juga ada belum lama beli, rukonya sudah dijual karena nggak untung berbisnis di situ,” tutunya.

Advertisement

Andi menyebutkan sejumlah kawasan seperti di timur daerah Malioboro kini sudah menjadi kawasan ruko. Selain di perkotaan, bisnis ruko menurutnya, menjamur di kawasan yang dekat dengan perguruan tinggi.

Harga ruko yang dijual kini rata-rata di atas Rp800 juta. REI sendiri sejauh ini memang belum menghitung berapa persen atau berapa unit pertumbuhan ruko di Jogja. “Kami memang belum pernah membuat perhitungan berapa persisnya pertumbuhanya. Tapi kalau melihat izin yang diajukan untuk pembangunan properti, jelas tiap tahun terus meningkat,” ungkapnya.

Sementara itu menurut Andy Dwi Wahyudi, marketing PT Karya Sehati Utama  ruko sangat membantu memperlancar usaha bidang properti. Ruko yang ditempatinya ini berada di pinggiran jalan besar Jalan Solo, memberikan kemudahan akses kliennya untuk berkunjung ketempatnya.

Advertisement

“Ruko yang berlokasi dipinggir jalan lebih mudah ditemukan daripada harus menyewa rumah luas di pedalaman,” ujarnya, Rabu (6/6).

Ruko yang terletak di pinggir jalan memungkinkan pemilik usaha untuk melakukan promosi dengan alat tambahan berupa spanduk ataupun papan reklame yang berukuran sedang. Dengan ini, menurut Andy, dapat mempermudah klien untuk menemukan lokasi usaha. Bahkan, dengan cara ini pelaku usaha dapat sekaligus berpromosi kepada masyarakat.

“Dengan ruko, klien juga semakin percaya kepada perusahaan. Ini nilai plus buat kami,” ungkap Andy.

Advertisement

Berawal ingin mencari lokasi usaha yang strategis, PT Karya Sehati Utama menjatuhkan pilihan untuk mengembangkan usaha di kisaran Jalan Solo. Lokasi ini menurut Andy, sangat strategis untuk diketahui masyarakat luas karena hampir setiap saat dilalui kendaraan roda dua, roda empat, hingga kendaraan besar.

Advertisement
Kata Kunci : Properti Ruko Rumah Mewah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif