SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Proyek pengembangan kawasan konsorsium Pemkab Bantul dengan pihak ketiga yang dikenal dengan nama Bantul Kota Mandiri (BKM) makin tidak ada kejelasan. DPRD Bantul kembali menagih Pemkab agar program yang gagal dijelaskan secara transparan.
Pernyataan tersebut diungkapkan juru bicara Fraksi PKS DPRD Bantul Agung Laksmana dalam penyampaian pandangan umum paripurna laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2012 di Gedung Dewan, Senin (10/6/2013).
“Kami meminta kisah lama BKM ini tidak berlarut-larut penyelesaiannya. Masyarakat banyak yang mempertanyakan karena memang selama ini tidak ada penjelasan yang pasti,” katanya.
Seusai paripurna berlangsung, Agung menguraikan selama ini kesulitan memberikan penjelasan setiap menghadapi pertanyaan masyarakat. Terlebih, Pemkab pernah berjanji seluruh aset lahan seluas 32 hektare pada BKM akan dijual namun belakangan muncul kabar dimanfaatkan untuk tanam tebu.
“Di sinilah kami kebingungan bagaimana nasib BKM sekarang. Bagaimana pola kerja sama dan nilai keuntungan daerah dengan pemanfaatan lahan untuk tanam tebu perlu ada penjelasan,” tandas Agung. Dia juga memastikan tidak adanya persetujuan Dewan dalam alih fungsi lahan itu.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya