SOLOPOS.COM - PEMBANGUNAN JALAN—Proyek pembangunan Jalan Bugel-Srandakan yang berada di ruas Jalan Daendels (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

PEMBANGUNAN JALAN—Proyek pembangunan Jalan Bugel-Srandakan yang berada di ruas Jalan Daendels (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

KULONPROGO—Proyek pembangunan Jalan Bugel-Srandakan yang berada di ruas Jalan Daendels, Panjatan, diduga menggunakan Bahan Galian C yang berasal dari penambangan ilegal. Pihak berwenang diminta segera turun tangan.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Proyek tersebut dikerjakan PT. Arena Reka Buana yang berkedudukan di Bantul. Dari pantauan Harian Jogja, sejak Jumat (20/4) pagi, belasan truk yang mayoritas berpelat merah hilir-mudik mengangkut pasir dan batu dari bantaran Sungai Progo tepatnya di wilayah Desa Banaran, Galur.

Ada sebuah alat berat yang bertugas mengeruk pasir dari dasar sungai kemudian segera dipindahkan ke dalam truk.

Penambangan pasir liar untuk keperluan proyek pembangunan jalan tersebut diakui oleh Sekertaris Desa (Sekdes) Banaran, Nurpuji. Menurut dia, sampai saat ini tidak ada izin penambangan, baik itu secara tradisional, atau secara modern dengan bantuan alat berat di wilayah desa tersebut.

Terpisah, Syahril, pejabat pembuat komitmen dari Balai Besar Serayu-Opak membenarkan proyek pembuatan tanggul sepanjang 300 meter yang jebol akibat banjir lahar dingin di sisi barat Sungai Progo dilakukan oleh PT Arena Reka Buana.

Ia membenarkan jika alat berat yang bekerja mengeruk pasir ke belasan truk, kemudian membawa bahan galian C tersebut keluar dari wilayah bantaran sungai merupakan bentuk tindakan penambangan ilegal karena tidak mendapatkan rekomendasi dari Balai Besar Serayu-Opak.

“Kami sudah pernah mengimbau kepada pemilik alat berat untuk tidak lagi meminjamkan alat kepada para pihak yang terlibat penambangan ilegal,” ujarnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya