SOLOPOS.COM - Perbaikan Jembatan Sorogenen di Jalan Jogja-Solo, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Rabu (5/4/2017).

Proyek Jalan Jogja-Solo menimbulkan kemacetan.

Harianjogja.com, SLEMAN — Sejumlah kendaraan besar masih ngotot melintas di ruas Jembatan Sorogenen, Purwomartani, Kalasan pada hari kedua penerapan rekayasa lalu lintas pada Kamis (6/4/2017). Padahal sejumlah rambu telah dipasang agar kendaraan bermuatan berat menggunakan jalur alternatif melalui Piyungan dan Jalan Wonosari.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Baca Juga : PROYEK JALAN JOGJA-SOLO : Kendaraan Berat Diharap Tidak Lewat Pertigaan Bandara

Rekayasa ini mengakibatkan lalu lintas di ruas jala Solo-Jogja tersebut tersendat dan kemacetan. Pada waktu sibuk, pagi dan sore hari, antrian mengular hingga Jl. Solo kilometer 11 dari sisi timur. Sementara kendaraan dari arah barat relatif lebih pendek sekitar 1,5 kilometer.

Sultan Fatoni, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sleman membenarkan jika antrian masih terjadi dengan tiga lajur kendaraan yang diterapkan.

“Antrian paling banyak memang kendaraan dari arah barat ya,” jelasnya kepada Harianjogja.com kemarin.

Menurutnya, hal ini dikarenakan masih banyak kendaraan besar yang mengambil jalur utama tersebut untuk masuk ke Jogja. Rambu lalu lintas peringatan dan acuan menuju jalur alternatif sebenarnya telah banyak dipasang di persimpangan terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya