SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja

 

Ilustrasi. Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

BANTUL—Lokasi baru Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di sekitar wilayah Pantai Parangtritis bakal menabrak gumuk pasir yang selama ini menjadi lokasi penelitian ilmu pengetahuan tentang kebumian. Di sisi lain, keberadaan JJLS dinilai warga setempat justru merugikan.
Pantauan Harian Jogja di sekitar area Pantai Parangtritis (sekitar 1,5 kilometer dari pantai sesuai rencana lokasi baru JJLS) terdapat hamparan gumuk pasir yang terbentang di sebelah utara pantai. Di sekitar lokasi tersebut rencananya akan menjadi tempat perlintasan JJLS yang sebagian kini telah dibangun di wilayah barat.
Sebelumnya posisi JJLS di patok di sekitar tempat pemungutan retribusi (TPR) Pantai Parangtirtis. Namun posisi itu akhirnya dibatalkan akibat harga tanah terlalu mahal.
Sementara di lokasi baru, sebagian merupakan Sultan Ground (SG) sehingga akan lebih mudah dibebaskan untuk pembangunan.
Nurdin salah satu warga Parangtritis yang memiliki lahan di dekat area gumuk pasir mengatakan, arah JJLS kemungkinan akan menabrak gumuk pasir yang luasnya mencapai puluhan hektare. Sebab di sebelah utara pantai atau selatan TPR banyak terhampar gumuk pasir.
“Mungkin bisa digeser agak ke pinggir, tapi tetap bisa kena area gumuk pasir,” kata Nurdin, Jumat (7/6/2013).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya