Jogja
Jumat, 20 September 2013 - 17:05 WIB

PROYEK JJLS : Proyek Jalan Terus, DPU Siap Bertemu dengan Warga

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JJLS di Gunungkidul (Istimewa)

JJLS di Gunungkidul

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 15 kepala keluarga (KK) di Dusun Bali, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, stres lantaran rumah serta tanahnya dipatok tanpa pemberitahuan.

Advertisement

Pematokan dilakukan karena lahan bakal menjadi lokasi pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), yang hingga saat ini terus dikebut pengerjaannya.

Rumah yang terkena pematokan yakni rumah milik Sujiyo, Sujari, Darmo Supartono, Mugiyono, Wardi Utomo, Cipto Winarso, Jumino, Prapto Utomo, Adi Pranyoto, Ngatemo Ijoyo, Marno, Mangun Kisumarto, Wardi, Tukilah dan Karto Dimejo

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunungkidul, Eddy Praptono, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pematokan itu.
Dia menuturkan, pematokan tersebut belum harga mati. Pada sosialisasi berikutnya, masih akan ada pembahasan dengan masyarakat untuk mencari jalan keluar.

Advertisement

“Kalau tetap mengikuti jalur jalan raya yang sudah ada, terlalu banyak tikungan tajam dan nanti kecepatan kendaraan tidak bisa 60 kilometer/jam,” papar dia, Jumat (20/9/2013).

Anggota Komisi C DPRD Gunungkidul, Ari Siswanto, menyayangkan gejolak yang timbul di dalam masyarakat. Ia menyayangkan langkah awal yang tidak tepat karena tidak melibatkan semua masyarakat dalam sosialisasi.

“Harus segera dicari jalan keluar yang tidak merugikan masyarakat. Niat baik pembagunan JJLS harus disertai dengan cara yang baik pula. Saya sudah survei ke lokasi dan banyak warga yang mengeluh,” tutur dia.

Advertisement

Anggota Komisi B DPRD Gunungkidul, Sutarpan, mengaku sudah mengajak warga bertemu dengan Kepala DPU. Namun menurutnya belum ditemukan solusi yang tepat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif