SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul angkat bicara terkait persoalan pembebasan lahan untuk Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Dusun Bali, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang. Pemkab berharap tidak akan ada masalah nantinya.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Eko Subiantoro, menuturkan terjadi kesalahan teknis ketika sosialisasi pertama. Eko menuturkan pada sosialisasi awal diharapkan seluruh warga bisa hadir.

“Tapi ternyata ada 15 KK yang belum tersosialisasi. Besok [Selasa 24/9/2013] akan ada sosialisasi kedua dan saya harap semua warga bisa hadir,” papar dia kepada Harian Jogja.com, Senin (23/9/2013).

Ia menambahkan tugas kepala desa dan perangkat desa lainnya untuk menghadirkan semua warga termasuk 15 KK tersebut. Ia berharap dalam pembebasan tanah maupun pembangunan JJLS nantinya tidak akan ada masalah.

Ia menuturkan reaksi warga yang stres maupun linglung sangat beralasan. Pasalnya warga yang terkena patok tidak terlibat dalam sosialisasi.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 KK di Dusun Bali stres lantaran tanahnya dipatok tanpa pemberitahuan untuk proyek JJLS. Warga merasa tidak dilibatkan dalam sosialisasi awal namun pematokan justru dilakukan di lahan maupun rumah mereka.

Salah satu warga Darmo Supartono mengaku kaget lahan serta rumahnya ikut dipatok. “Ketika pulang ke rumah, tanah dan bangunan rumah sudah dipatok padahal saya tidak diundang sosialisasi. Kami tahunya yang diundang itu warga yang tinggal di tepi jalan raya,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya