Jogja
Selasa, 24 September 2013 - 16:52 WIB

PROYEK JJLS : Warga Dusun Bali Sepakat Tolak Pematokan Lahan

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalur lintas pantai selatan (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Warga Dusun Bali, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, sepakat menolak pematokan lahan serta rumah mereka untuk Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).  Sosialisasi kedua yang digelar Selasa (24/9/2013) di Balaidesa Girisekar tak membuahkan hasil.

Advertisement

Salah satu warga, Adi Pranyoto, menuturkan 15 KK di Dusun Bali yang terkena pematokan tetap bersikukuh menolak JJLS yang melalui tempat tinggal mereka. Warga berharap JJLS bisa dialihkan.

“Kami berharap JJLS dibangun di jalan raya yang sudah ada. Rumah ini sangat berarti bagi kami. Bukan soal ganti rugi secara materi, namun nilai sejarahnya. Ini harta warisan leluhur. Kami akan menunggu hasil keputusan Pemkab setelah mendapatkan masukan dari kami,” papar dia kepada Harian Jogja.com, Selasa siang.

Warga lain, Karjio, menuturkan persoalan pematokan tanpa pemberitahuan tersebut mengakibatkan penurunan kondisi psikologis warga. Menurutnya banyak warga yang stres begitu mengetahui rumahnya sudah dipatok.

Advertisement

“Ibu saya sampai saya suruh mengungsi ke Surabaya karena setiap masuk rumah jadi stres,” papar dia.

Kabag Administrasi Pemerintahan Umum Setda Gunungkidul, Winaryo, mengaku akan menampung masukan dari warga untuk dibahas lebih lanjut dan dipertimbangkan lagi.

“Kami harap akan ada solusi untuk persoalan ini. Saya berharap masyarakat bisa mendukung program nasioanal ini karena JJLS tetap harus dibangun,” papar dia.

Advertisement

Winaryo juga meminta maaf atas miskomunikasi yang terjadi saat sosialisasi pertama. Menurutnya sosialisasi ditujukan bagi seluruh warga. Ia tidak mengira akan ada warga yang masih belum mendapatkan sosialisasi.

Satgas Pembebasan Tanah dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunungkidul, B Suharno, menuturkan JJLS tidak bisa mengikuti jalan yang sudah. Sebab ada dua tikungan tajam yang sangat membahayakan pengguna jalan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif