Proyek fasad Malioboro untuk menonjolkan kekhasan kawasan tersebut.
Harianjogja.com, JOGJA–Pemda DIY berencana mempercantik wajah Malioboro dengan melakukan penataan fasad atau muka bangunan yang menonjolkan ciri khas Malioboro.
Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono menyebut inventarisasi bangunan sudah selesai dibuat. Ia menyatakan, bentuk fasad khas Malioboro terbagi jadi tiga, yakni bergaya indische, Jawa dan perpaduan Pecinan serta Jawa.
Ia mengungkapkan perencanaan akan dibuat tahun ini, dan pada tahun 2019 pengerjaan fisik sudah bisa mulai dilakukan. Umar berharap langkah Pemda DIY bisa menjadi stimulus bagi para pemilik bangunan di Malioboro, agar melakukan hal serupa.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY M. Mansur menyatakan, revitalisasi sisi barat Malioboro tersebut akan mulai dilaksanakan tahun ini.
Konsep penataan sisi barat Malioboro ucapnya, kurang lebih sama dengan sisi timur. Hanya saja, bedanya di sisi barat harus ada ruang untuk andong. Untuk itu akan diatur lebih lanjut mengenai tempat transit andong, mengingat space yang terbatas.
Menurutnya proyek tersebut akan menghabiskan dana sekitar Rp35 miliar. Namun ia belum menyebut kapan pastinya proyek akan dilaksanakan.
Pengerjaan revitalisasi sisi barat Malioboro, lanjutnya, akan pararel dengan pemugaran eks Gedung Bioskop Indra. Mansur menyatakan bekas Gedung Bioskop Indra akan dijadikan bangunan? tiga lantai.
“Untuk Bioskop Indra kira-kira menghabiskan dana sekitar Rp40-an miliar. Gedungnya tetap ada unsur budaya dan unsur kekiniannya,” kata dia, Jumat (5/1/2018).