SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Gunungkidul Suharno saat meninjau lokasi di Pasar Desa Gari, Kecamatan Wonosar. Jumat (7/10/2016) (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Proyek Pembangunan Gunungkidul untuk pasar tradisional masuk tahap lelang

 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Revitalisasi 10 pasar di Kabupaten Gunungkidul kini sudah akan memasuki tahap lelang proyek untuk pembangunan fisik. Total proyek tersebut menghabiskan anggaran Rp7,815 miliar.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabuapten Gunungkidul, Sulatif mengatakan saat ini proyek revitalisai pasar sudah akan masuk proses lelang. Dari seluruh pasar yang akan direvitalisasi, semuanya sudah selesai dibuat desain detail perencanaan.

Kendati demikian, pihaknya mengakui belum semua dokumen lelang disesai dibuat. “Baru ada empat pasar yang dokumen lelangnya sudah masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP). Lainnya akhir Maret akan masuk dan April akan dilelang semuanya,” kata dia saat ditemui di kantornya, Kamis (9/3/2017).

Berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, selama akhir Maret sampai awal April seluruh dokumen lelang akan masuk ke ULP. Sementara jadwal pembangunan fisik rencananya akan dilakukan pada Mei 2017. Dan ditargetnya pada akhir 2017 revitalisasi 10 pasar akan rampung.

Namun pembangunan fisik yang dilakukan di 10 pasar tersebut akan sesuai dengan tingkat kerusakan masing-masing. Sehingga anggaran yang disiapakan untuk masing-masing pasar, besarannya juga berbeda-beda.

Adapun anggaran revitalisasi dari mulai yang tertinggai adalah Pasar Ngawen yakni sebanyak Rp3 miliar, Pasar Nglipar Rp1,015 Miliar, Pasar Siyonoharjo Rp1 miliar, Pasar Baran Rp600 juta, Pasar Ngrancak Rp600 juta, Pasar Jimbaran Rp500 juta, Pasar Argosari Rp500 juta, Pasar Trowono Rp200 juta, Pasar Mentel Rp135 juta, dan Pasar Playen Rp130 juta.

Sulatif mengatakan, Pasar Ngawen membutuhkan anggaran paling besar lantaran revitalisasi dilakukan secara menyeluruh. “Kalau itu [Pasar Ngawen] memang renovasi total. Dan lokasinya harus pindah, mundur sekitar 10 meter dari jalan raya,” katanya.

Sementara Itu, sebelumnya Kepala Disperindag Kabupaten Gunungkidul, Hidayat mengatakan revitalisai pasar akan segera dilakukan untuk memperbaiki 10 pasar dalam tahap awal. Pasalnya diketahui beberapa pasar bangunannya sudah mulai rusak.

Oleh sebab itu revitalisasi dilakukan, meliputi pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik di 10 pasar tersebut. “Untuk pembangunan fisik, kami melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas pada pasar, sementara untuk non fisik kami merancang desain detail perencanaan untuk pembangunan pasar,” ujar Hidayat.

Diharapkannya, pembangunan pasar dapat selesai secara merata. Hal ini demi mendongkrak roda perekonomian warga masyarakat Gunungkidul dan meningkatkan persaingan pasar tradisional di era modern.

Sehingga pihaknya kini sudah menyiapkan anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi tersebut. “Selain dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat, dan juga APBD 2017, anggaran juga didapat dari bantuan provinsi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya