SOLOPOS.COM - Ilustrasi PLTS (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Sampai saat ini upaya teresebut belum ada realisasinya karena belum ada kelanjutan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Rencana pembangunan Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Balong, Kecamatan Girisubo oleh investor belum ada kejelasan hingga sekarang. Pasalnya sejak adanya kesepakatan antara Sri Sultan HB X dengan Direktur Utama PT Medco Inti Dinamika, Hilmi Panigoro; Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Abraham Mose di Nusa Dua, Bali pada Februari lalu urung ada perkembangan.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Camat Girisubo, Jaka Wardaya mengakui adanya rencana pembangunan PLTS di Desa Balong. Hal ini ditandai adanya kesepakatan antara Gubernur DIY dengan investor. Bahkan, ia mengatakan usai kesepakatan ditandatangani, tim dari investor sudah melakukan peninjauan lokasi untuk pembangunan.

Sayangnya, kata Jaka, sampai saat ini upaya teresebut belum ada realisasinya karena belum ada kelanjutan atau tanda-tanda proyek akan dibangun. “Belum ada, karena setahu kami baru sebatas peninjauan lokasi,” kata Jaka kepada Harian Jogja, Rabu (21/9/2016).

Menurut dia, saat peninjauan beberpaa waktu lalu, hanya memaparkan informasi mengenai lokasi pembangunan. Untuk luasannya, Jaka mengaku kurang begitu hapal karena pertemuan baru sekali terlaksana. “Setelah itu tidak ada lagi. Namun yang jelas, lokasi yang digunakan menggunakan tanah Sultan Ground yang ada di sana,” ungkapnya.

Ia pun berjanji akan memberitahukan informasi pembangunan jika ada perkembangan terbaru. Hanya saja, untuk saat ini Jaka mengaku tidak bisa memberikan informasi lebih terkait dengan proyek tersebut. “Kami hanya bisa menunggu karena secara prinsip juga tidak keberataan dengan pendirian PLTS,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Syarief Armunanto. Menurut dia, belum ada informasi lanjutan dengan pembangunan PLTS di Balong. “Saya belum tahu proyek itu seperti apa, karena itu ditangani provinsi,” katanya singkat.
Syarief mengatakan, hingga saat ini pemkab juga belum diajak bicara mengenai upaya pembangunan. Akibatnya, kejelasan pasti tentang pembangunan juga masih belum pasti.

Terpisah, salah seorang warga Desa Balong, Aris mengakui pernah mendengar informasi pembangunan PLTS di desanya. Hanya saja, upaya tersebut masih sebatas wacana karena hingga sekarang belum ada proses pembangunan secara nyata. “Tidak ada dan masih sepi saja,” katanya.

Dia pun berharap, jika memang informasi tersebut benar adanya, maka harus dilaksanakan. Keberadaan instalasi pembangkit listrik, diakuinya bisa berdampak signifikan terhadap perkembangan di Kecamatan Girisubo, khususnya Desa Balong. “Paling tidak dengan instalasi itu, kebutuhan listrik bisa ada jaminan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya